Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Adat Jambi: Ciri Khas, Keunikan, Bentuk, dan Perlengkapan Aksesorinya

Kompas.com - 31/01/2022, 15:50 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Jambi merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang masyarakat aslinya adalah suku Melayu atau lebih dikenal dengan Melayu Jambi.

Masyarakat Melayu Jambi sangat kental dengan kebudayaan-kebudayaan Melayu yang dapat dilihat dari upacara adat, rumah adat, hingga pakaian adatnya.

Pakaian adat Jambi tampak pada busana yang dikenakan saat upacara pernikahan, yang disebut dengan Baju Kurung Tanggung.

Baju Kurung sendiri merupakan pakaian adat masyarakat Melayu yang tersebar di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, maupun Singapura.

Baca juga: Pakaian Adat Kalimantan Timur dan Keunikannya

Untuk di Jambi, Baju Kurung untuk pernikahan ini disebut dengan Baju Kurung Tanggung.

Pakaian Adat Pria Jambi

Disebut Pakaian Adat Kurung Tanggung lantaran baju ini hanya memiliki panjang lengan sampai bawah siku dan tidak sampai pergelangan tangan.

Baju Kurung Tanggung didesain demikian karena masyarakat berharap laki-laki Jambi harus tangkas dan cekatan dalam mengerjakan sesuatu.

Umumnya, pakaian adat pria Jambi ini terbuat dari beludru berwarna dominan mera.

Baju itu kemudian dihiasi dengan sulaman benang emas bermotif tagapo atau bunga tabur, melati, dan bunga berantai.

Adapun sulaman berwarna emas sendiri melambangkan kesuburan dan kekayaan tanah Melayu.

Baca juga: Sejarah Suku Sunda, dari Budaya, Bahasa, hingga Pakaian Adat

Pria yang mengenakan pakaian adat akan dilengkapi dengan beberapa aksesori, seperti lacak, yaitu penutup kepala khas Jambi.

Lacak yang dikenakan biasanya memiliki bahan dan warna yang senada dengan baju, lengkap dengan sulaman emas.

Selain lacak, seorang pria juga akan celana berbahan beludru dengan sulaman emas yang senada dengan bajunya.

Aksesori berikutnya berupa sarung songket yang dililitkan dengan ikat pinggang atau sabuk yang terbuat dari lempengan tembaga.

Tak lupa sebuah keris yang diselipkan di pinggang, serta alas kaki berupa selop dari bahan dan warna yang sama dengan baju.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com