KOMPAS.com - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menawarkan pekerjaan sebagai tenaga honorer kepada Tili (35), pria penyelamat buaya berkalung ban di Palu.
Tawaran tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Tili.
”Ini sifatnya tawaran. Keputusannya kembali ke Tili, apakah mau terima atau tidak. Tawaran ini bentuk apresiasi kami terhadap upaya penyelamatan buaya berkalung ban yang dia lakukan,” kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, di Palu, Jumat (11/2/2022), dikutip dari Kompas.id.
Tawaran tersebut sudah disampaikan Hadianto langsung kepada Tili dalam pertemuan pada Kamis (10/2/2022).
Hadianto menyatakan, langkah untuk mengangkat Tili menjadi tenaga honorer tak bertentangan dengan aturan yang ada.
Pengangkatan pun tetap akan mengikuti prosedur yang berlaku.
Jika tawaran itu diterima, Tili akan ditempatkan sebagai tenaga khusus untuk penyelamatan satwa di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu.
Dinas itu selama ini juga turut menyelamatkan satwa, baik yang dipelihara maupun satwa liar di Kota Palu. Keahlian Tili dinilai bisa memperkuat kinerja dinas.
Seperti diketahui, Tili yang kelahiran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, berhasil menangkap seekor buaya muara (Crocodylus porosus) yang selama enam tahun terakhir terlilit ban motor di leher.
Ia menangkap buaya tersebut pada Senin (7/2/2022) malam di pinggir Sungai Palu, dekat Jembatan II, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan.
Untuk membaca artikel secara lengkap, silakan klik: Penyelamat Buaya Berkalung Ban Ditawari Jadi Pegawai Honorer di Pemkot Palu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.