Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Akhir Kisah Buaya Berkalung Ban, Gagal Ditangkap Panji Petualang hingga Matt Wright, Ditaklukkan Warga Sragen

Kompas.com - 08/02/2022, 05:10 WIB

KOMPAS.com - Buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya tertangkap, Senin (7/2/2022) malam.

Buaya yang sempat jadi perhatian masyarakat itu ditangkap oleh Tili, warga Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Cerita Tili Tangkap Buaya Berkalung Ban: 3 Pekan Sabar Menunggu Umpan Merpati Dimakan

Sebelum ditangkap Tili, sejumlah pihak telah mencoba untuk menaklukkan buaya tersebut.

Baca juga: Buaya Berkalung Ban di Palu yang Viral Akhirnya Tertangkap, Ini Sosok yang Mampu Menangkapnya

Salah satunya  Matthew Nicholas Wright alias Matt Wright, pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic.

Ia memang berpengalaman dalam pemindahan satwa liar yang masuk ke kawasan permukiman warga.

Dalam laman mattwright.com.au, Matt disebut sudah menangkap puluhan buaya

Matt dua kali datang ke Palu untuk mencoba menangkap buaya tersebut, tapi selalu gagal.

Upaya Matt adalah dengan membuat perangkap ukuran panjang 4 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1 meter.

Jebakan dipasang di Jembatan 2, Jalan Gusti Ngurah Rai, Kota Palu, dengan menggunakan umpan satu ekor bebek hidup.

Matt Wright monitoring kondisi buaya berkalung ban sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika, Minggu (1/3/2020)KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI Matt Wright monitoring kondisi buaya berkalung ban sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika, Minggu (1/3/2020)

Namun, upaya tersebut tak kunjung membuahkan hasil.

Selain Matt, ada Panji Petualang yang juga mencoba untuk menaklukkan buaya tersebut pada 2018.

Namun, saat itu Panji masih kesulitan menentukan cara menangkap buaya tersebut

"Kita bisa saja pakai pancing dengan menggunakan umpan daging, cuma posisinya kalau pakai kail takutnya mulut buaya bisa terluka. Atau bisa juga saya berenang sampai onggokan pasir di mana buaya berkalung ban itu berjemur, kemudian kita jerat pake tali. Cuma memang risikonya besar," ujar Panji, Minggu (21/1/2018).

Ada juga Forrest Galante, pembawa acara televisi Extinct or Alive on Animal Planet, yang berupaya menangkap buaya itu pada tahun 2020.

Saat coba menangkap buaya, Forrest tidak hanya dibantu tim dari Discovery Channel. Ada seorang pakar buaya bernama Jamal (45) yang ikut dalam timnya.

Namun, upaya Forrest juga menemui kebuntuan.

Sejak 2016, Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah memang telah mencoba menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke