Lepas 179 Prajurit yang Akan Bertugas ke Lebanon, Ini Pesan Pangdam Pattimura

AMBON, KOMPAS.com - Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon melepas 179 prajurit Yonif 731/Kabaresi, Kodam Pattimura, yang akan bertugas sebagai pasukan perdamaian di Lebanon.

Ratusan prajurit TNI AD ini tergabung dalam Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-P/UNIFIL Lebanon 2022.

Baca juga: Pangdam Pattimura Pimpin Upacara Pemakaman Prajurit TNI yang Gugur di Papua

Acara pelepasan ratusan prajurit Yonif 731/Kabaresi ini berlagsung di Lapangan Makodam XVI Pattimura, Ambon, Kamis (10/2/2022).

Dalam amanatnya, Pangdam Pattimura mengingatkan para prajurit yang dikirim ke Lebanon agar menunjukkan kemampuan mereka.

Ratusan prajurit itu, kata Pangdam, tak hanya mewakili Kodam Pattimura, tetapi juga Indonesia.

“Kalian bukan hanya mewakili Kodam saja namun juga mewakili bangsa dan negara. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan performa dan kredibilitas TNI AD di dunia internasional,” kata Richard dalam amanatnya, Kamis.

Richard meminta para prajurit yang bertugas ke Lebanon itu menjaga nama baik TNI dan negara. Para prajurit diminta tak melakukan tindakan yang mencoreng nama baik institusi dan bangsa.

Ratusan prajurit itu diminta segera beradaptasi dengan lingkungan di lokasi penugasan, baik secara sosial budaya maupun keseharian masyarakat.

“Sebagai duta Kodam XVI Pattimura, kalian harus mampu menunjukkan kinerja dan prestasi yang optimal. Karena kepercayaan dan kesempatan yang diberikan pimpinan harus diwujudkan, dilaksanakan oleh masing- masing prajurit dengan menampilkan kemampuan terbaiknya,” pinta Richard.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Ambon Melonjak, Kegiatan Sosial, Keagamaan hingga Pernikahan Dibatasi 50 Persen

Dalam kesempatan itu, Richard mengucapkan selamat kepada para prajurit terpilih yang diberikan amanah untuk terlibat dalam misi perdamaian dunia di Lebanon.

“Selamat kepada pra prajurit yang akan melaksanakan tugas pemeliharaan perdamaian sesuai dengan resolusi PPB sebagai diplomat TNI, duta TNI, duta bangsa dan negara di forum internasional,” katanya.