Para penari perempuan mengenakan kebaya putih lengan panjang dengan tujuh buah kancing warna emas di bagian depan.
Di bagian pundak dilingkarkan selendang kotak persegi.
Kebaya putih ini dipadu padankan dengan sarung khas Maluku.
Rambut penari perempuan dibentuk model sanggul dan diberi hiasan berupa burung cendrawasih dan tujuh buah kembang goyang yang menandakan tujuh tahapan yang dilalui perempuan sejak lahir hingga dewasa.
Baca juga: Rumah Tradisional Sasadu, Khas Maluku Utara
Dalam perkembangannya tarian mendapatkan berbagai modifikasi baik busana maupun gerak, namun tidak menghilangkan keasliannya.
Tari Tide-tide tetap digemari masyarakat lokal sebagai identitas budaya setempat.
Pada 2016, Tari Tide-tide ditatapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Provinsi Maluku Utara
Sumber: wonderful.pulaumorotaikab.go.id, pariwisataindonesia.id, dan warisanbudaya.kemdikbud.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.