Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Bermodus Penjualan Sembako Fiktif di Medsos, Korban Rugi hingga Rp 600 Juta

Kompas.com - 25/01/2022, 16:54 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - RZ (30) warga Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, ditangkap polisi diduga melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan modus penjualan sembako yang merugikan korbannya mencapai Rp 600 juta.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan tindak pidana penipuan dan penggelapan itu dilakukan pelaku sejak September 2021.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini menawarkan kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula pasir, kecap dan mi instan melalui akun media sosial (medsos) Facebook.

Baca juga: Anggota Kodam Pattimura yang Terlibat Kasus Penipuan Rp 1 M Jadi Tersangka

Harga kebutuhan pokok yang ditawarkan pelaku ini jauh lebih murah dari pasaran, sehingga banyak warga yang tertarik untuk membeli kebutuhan pokok yang ditawarkan oleh pelaku melalui medsos tersebut.

Untuk membeli kebutuhan pokok tersebut, pelaku meminta kepada pembeli untuk mentransfer uang muka sebesar Rp 50 persen melalui rekening miliknya.

Setelah uang muka dikirim, pelaku kemudian mengirimkan pesanan kepada para pembeli.

Awalnya, usaha yang dijalankan pelaku berjalan dengan lancar. Pelaku selalu mengirimkan pesanan sembako yang dipesan oleh para pembeli.

Baca juga: Pulang dari Turki, Residivis Kasus Penipuan Berkedok Investasi Ditangkap

Setelah berjalan lama, pelaku mulai tidak mengirimkan pesanan dari para pembeli. Padahal, sebagian korbannya sudah mengirimkan semua uang pembelian tersebut.

Perbuatan pelaku terbongkar setelah salah satu korban warga Pabelan, Mendungan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo melaporkan ke Polres Sukoharjo.

"Korban merasa dirugikan Rp 58 juta," kata Wahyu dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (25/1/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com