Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ade Jadi Koban Penipuan TNI Gadungan, Order Fiktif Makanan, Pesan Sup hingga Pulsa Rp 100.000

Kompas.com - 13/01/2022, 19:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ade Kardiana, pemilik restoran di Kabupaten Pandeglang, Banten jadi korban orderan fiktif seorang TNI gadungan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/1/2022).

Saat itu seseorang yang mengaku bernama Adi dari Koramil Cadasari memesan makanan melalui pesan Whatsapp.

Ia juga meminta makanan tersebut diantar ke Kormail Cadasari. Foto profil Whatsapp adalah seorang pria yang menggunakan seragam TNI.

Baca juga: Ditipu TNI Gadungan, Sejumlah Pedagang Kuliner di Pandeglang Jadi Korban Order Fiktif

Ade pun tak curiga karena ia kerap melayani pesan antar untuk pelanggan. Saat itu pelaku memesan sup, rokok serta meminta Ade membelikan pulsa Rp 100.000.

"Dia pesan sop, minuman, rokok dan pulsa Rp 100.000, tapi pulsa tidak saya belikan," kata Ade dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (13/1/2022).

Ade kemudian mengantarkan makanan tersebut ke Koramil Cadasari. Namun setibanya ia di lokasi, ternyata tidak ada yang memesan makanan tersebut.

Saat menujukkan foto profil di WhatsApp, tak ada petugas di Koramil Cadasari yang mengenal pria tersebut.

Baca juga: Panti Asuhan di Klaten Kebanjiran Ratusan Porsi Seblak dan Baso dari Order Fiktif, Pedagang Rugi

Enam pedagang jadi korban, ada yang isikan pulsa Rp 250.000

Tak hanya Ade yang menjadi korban. Ternyata ada lima pedagang lain yang datang bersamaan juga mengantarkan pesanan ke Koramil Cadasari.

Bahkan ada salah satu pedagang yang mengisikan pulsa Rp 250.000.

"Jadi total ada enam pedagang yang tertipu order fiktif, yang lain bawa makanan dan rokok juga, bahkan ada yang sudah isi pulsa Rp 250.000," kata dia.

Sementara itu Komandan Rayon Militer (Danramil) Cadasari Kapten Inf Supandi membenarkan atas terjadinya insiden order fiktif yang ditujukan ke alamat Koramil Cadasari.

Baca juga: Jadi Korban Order Fiktif Napi Penghuni Lapas, Deddy: Orang di Dalam Kok Bisa Ya?

Supandi memastikan, pemesan itu bukan bagian dari Koramil Cadasari. Dirinya juga sudah mengkonfirmasi hal tersebut ke Kodim Pandeglang dan Kostrad.

"Tidak mengenal, di Kodim enggak ada, di Kostrad dicek tidak ada juga, tapi saya yakin bukan TNI orangnya, kalau foto profil bisa cari di Instagram untuk penipuan," kata Supandi.

Supandi mengaku prihatin dengan insiden tersebut dan mengimbau kepada para pedagang untuk berhati-hati serta teliti ketika menerima pesanan.

Terkait order fiktif yang dialami pedagang, ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Cadasari untuk menindaklanjuti penipuan ini.

"Mudah-mudahan membuahkan hasil, supaya tidak ada kasus serupa," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com