TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya telah meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan kasus puluhan orang tertipu buat rekening baru dipakai judi online di Kota Tasikmalaya, Selasa (11/1/2022).
Pelaku yang selama ini mengoordinir membuat rekening baru para korban dengan iming-iming diberi Rp 200.000 per orangnya sedang menjalani pemeriksaan polisi.
Saat ini, statusnya masih saksi tapi akan ada peningkatan kasus nantinya bagi pelaku tersebut karena sesuai hasil pemeriksaan, korbannya lebih dari 20 orang.
"Terlapor sedang dalam pemeriksaan dan sementara statusnya masih sebagai saksi. Nantinya kami akan gelar internal penyidik untuk menentukan peningkatan status terlapor tersebut. Betul, sesuai hasil pemeriksaan korban sudah mencapai 20 orang lebih," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Agung Tri Poerbowo kepada Kompas.com di kantornya, Selasa pagi.
Baca juga: Puluhan Warga Tasikmalaya Tertipu, Buka Rekening Baru, Identitasnya Digunakan Pelaku Judi Online
Kepolisian pun terus mengumpulkan bukti-bukti penyelidikan karena selama ini yang sudah melapor sebanyak 48 orang.
Sebagian besar korbannya berstatus masih pelajar dengan modus sama memberikan uang Rp 200.000 untuk buka rekening baru dan setelah jadi ATM-nya diambil terlapor.
Untuk seluruh korban yang melapor, lanjut Agung, pelaku orang yang sama dengan modus sama ke puluhan korbannya tersebut.
"Terlapor 1 orang dengan modus sama melakukan hal sama ke puluhan korbannya. Kita terus dalami untuk mengungkap kasus ini supaya terang benderang," tambahnya.
Pelaku selama ini sudah berdomisili masih di Kota Tasikmalaya karena istrinya berasal dari Tasikmalaya.
Adapun pelaku sendiri mulanya warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang sudah tinggal bersama istrinya yang asal Kota Tasikmalaya.
"Iya, asli Tasikmalaya sama. Jadi tinggal sama istrinya di sini yang asli warga Kota Tasikmalaya," tambahnya.
Puluhan korban sendiri kebanyakan selama ini tinggal bertetangga dengan pelaku dan ada pula yang berbeda kecamatan.
Mulanya korban membujuk rayu para korban membuka rekening baru untuk mendapatkan bantuan dengan imbalan memberikan Rp 200.000 tapi malah diketahui dipakai judi online.
"Iya, sebagian besar para korbannya adalah para tetangganya. Ada juga kenalan lainnya yang berbeda kecamatan masih sama tinggal di Kota Tasikmalaya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 48 orang kalangan pelajar dan masyarakat Kecamatan Mangkubumi dan Cihideung Kota Tasikmalaya melaporkan praktik penipuan oleh seseorang dengan modus buka rekening baru untuk judi online ke kepolisian.