Tim dokter juga mengatakan selain aktivitas seksual, hal itu juga bisa disebabkan karena aktivitas lainnya, seperti olahraga atau karena mengalami kecelakaan atau terjatuh.
Lebam yang dialami pun berpindah-pindah, sehingga disimpulkan pasien mengalami leukemia.
Kondisi pasien sebelum meninggal, mengalami demam, pucat dan mata kabur, secara menyeluruh terjadi perdarahan di bola matanya.
Dokter sudah memberikan transfusi darah, tapi kondisi pasien semakin memburuk dan dinyatakan meninggal.
Kapolda Sulut Irjen Mulyatno didampingi Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast dan Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait yang hadir dalam konferensi pers ini menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita yang dalam.
"Saya Kapolda Sulawesi Utara menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhumah adik CT. Ini merupakan tantangan buat kami untuk mengungkap kasus dugaan kekerasan seksual ini," ujar Mulyatno.
Polda Sulut dan Polresta Manado, katanya, menaruh perhatian yang sangat serius terhadap kasus ini.
"Dan kita akan terus melakukan upaya-upaya intensif guna mengungkap kasus ini," kata Mulyatno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.