Selain banjir, Hatta juga mengungkapkan akses layanan kesehatan yang masih sulit.
Selama ini masyarakat cukup kesulitan ketika ke puskesmas, merujuk pasien ke rumah sakit yang jaraknya sangat jauh.
“Kalau anak sakit, kami bawa pakai motor bolak-balik jalan jauh,” kata dia.
Lebih jauh, dia meminta pemerintah perlu bangun Balai Latihan Kerja (BLK) biar warga belajar meningkatkan skil.
“Skil kami – kami di sini enggak ada. Kami rata-rata bertani,” kata dia.
Dia takut IKN hadir, keberadaan warga lokal bakal tergerus.
Sekretaris Daerah (Sekda) Paser, Muhammad Sabani, menganggap semua kekhawatiran yang disampaikan masyarakat di lingkar IKN belum terbukti.
“Itu kan hanya kekhawatiran saja. Pembangunan IKN itu bakal ramah lingkungan sesuai konsepnya green city,” kata dia.
Semua masalah yang dihadapi masyarakat lingkar IKN, klaim dia bakal terselesaikan ketika IKN hadir di lokasi tersebut.
“Jadi tidak hanya tuntas saat ini, tapi dengan IKN ini bisa dicover untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat di sana,” kata dia.
Baca juga: Wagub Kaltim Sebut Sri Mulyani Sempat Pertanyakan Biaya Pemindahan Ibu Kota
Sabani juga berharap kehadiran IKN bisa mendorong akselerasi pembangunan di Kaltim terkoneksi antar 10 kabupaten dan kota di Kaltim.
Selain itu, dia berharap perlu ada akselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang memadai agar dapat ditempatkan sebagai tenaga kerja di IKN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.