Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikubur Lagi Usai Ditemukan, Lokasi Penemuan 3 Nisan Kuno di Palembang Dibongkar Malam Ini

Kompas.com - 17/01/2022, 17:01 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lokasi penemuan tiga batu nisan kuno di kawasan 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan akan dibongkar malam ini.

Rencana pembongkaran lokasi temuan nisan kuno itu disepakati oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang, TACB Sumsel, dan pihak PT Waskita Karya.

Sebelumnya, pekerja drainase dari PT Waskita Karya menemukan ketiga nisan kuno dengan aksara Jawi saat melakukan penggalian untuk membangun drainase.

Baca juga: Bukan Arab, 3 Batu Nisan Kuno yang Ditemukan di Palembang Bertulis Aksara Jawi

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Agus Rizal mengatakan bahwa pekerja PT Waskita Karya sempat menguburkan nisan kuno itu kembali saat ditemukan.

Mereka menguburkan benda arkeologi itu karena ingin melindungi ketiga batu nisan kuno dari tangan-tangan jahil seperti penjarah.

Menurut Rizal, pekerja PT Waskita Karya melakukan penggalian pada Kamis (13/1/2022) malam untuk proyek pembangunan saluran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“Nanti akan kembali dibongkar malam ini sekitar pukul 20.00 WIB,” kata Agus usai melakukan pertemuan dengan PT Waskita Karya dan TACB Sumsel.

Agus menjelaskan, lokasi itu perlu dibongkar agar para ahli dapat meneliti batu nisan kuno itu secara detail, baik asal-usul hingga kondisinya.

Berkaitan dengan temuan benda kuno, Agus meminta, jika masyarakat menemukan dugaan benda cagar budaya seperti ini agar segera melapor ke Dinas Kebudayaan, tim ahli cagar budaya, maupun pihak kepolisian.

Hal  ini tertuang dalam Pasal 21 Peraturan Daerah (Perda) kota Palembang Nomor 11 tahun 2020 tentang Perlindungan Cagar Budaya.

“JIka nantinya ditemukan benda semacam ini harus segera melapor, karena benda sejarah ini harus diteliti untuk membuat kajian dan menelusuri sejarah,” ujarnya.

Kata PT Waskita Karya

Sementara itu, Manager Operasi Proyek IPAL dari PT Waskita Karya Riza menjelaskan, mereka tak mengetahui secara pasti Standar Operasional Prosedur (SOP) jika menemukan benda cagar budaya.

Karena itu, pihak PT Waskita Karya memutuskan mengubur nisan kuno itu untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

“Kami takut terjadi apa-apa, tidak lain unutk menyelamatkan nisan,” ujar Riza saat dihubungi Kompas.com.

Riza pun memastikan, dalam pengerjaan proyek di masa depan akan lebih berhati-hati saat menemukan benda-benda yang diduga cagar budaya untuk selanjutnya dilaporkan kepada instansi terkait.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com