KOMPAS.com- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur akan diberi nama "Nusantara".
Rencananya, ibu kota baru tersebut akan berkonsep smart city.
Baca juga: Kepala Bappenas Umumkan Nama Ibu Kota Baru: Nusantara
Mengutip website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, smart city merupakan salah satu konsep pengembangan kota/kabupaten berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efeketif dan efisien.
Baca juga: Jokowi: Ibu Kota Baru Bukan Hanya Memindahkan Perkantoran, tapi Membangun Smart City
Dalam penerapan konsep smart city, terdapat beberapa unsur yang perlu dikembangkan, salah satunya adalah smart government.
Konsep smart government menyangkut salah satu unsur penting perkotaan, yaitu badan/ instansi pemerintahan yang dikembangkan berdasarkan fungsi teknologi informasi agar dapat diakses oleh yang berkepentingan secara efektif dan efisien.
Konsep smart government ini memiliki prinsip dasar yang dijadikan acuan dalam penerapan konsep smart city, yaitu:
Apa tujuan smart city?
Masih dikutip dari sumber yang sama, target atau tujuan pembangunan kota/kabupaten pintar (smart city) adalah:
1. Sebuah kota/kabupaten berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, dan lingkungan hidup
2. Sebuah kota/kabupaten yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.