Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat Drainase Temukan Nisan Kuno dengan Aksara Arab di Palembang, Diduga dari Awal Abad Ke-17

Kompas.com - 17/01/2022, 10:07 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Nisan kuno bertuliskan aksara Arab ditemukan oleh pekerja pembuatan drainase saat melakukan penggalian di daerah Pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan.

Penemuan nisan kuno itu diketahui setelah potongan video pekerja yang sedang menggali drainase beredar di berbagai grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi 19 detik itu, ada dua nisan bertuliskan aksara Arab yang sempat diangkat ke atas oleh para pekerja. Mereka pun tampak terkejut saat menemukan batu nisan tersebut.

“Jangan-jangan kuburan ini, Mas,” kata suara pria dalam rekaman video tersebut.

Baca juga: Warga Lereng Kelud Temukan Benda Kuno Diduga Peninggalan Era Kerajaan

Sementara itu, arkeolog dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan Retno Purwanti menjelaskan, dari potongan foto dan video yang beredar, nisan bertuliskan aksara Arab tersebut diduga berasal pada awal abad ke-17.

Namun, hal ini masih dugaan sementara berdasarkan video yang beredar. Mereka perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.

Sampai saat ini, kata Retno, tim arkeolog masih menunggu Dinas Kebudayaan Kota Palembang untuk melayangkan surat ke PT Waskita Karya agar melakukan survei dan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, pengerjaan proyek drainase itu dilakukan oleh pihak Waskita Karya.

“Sampai saya menulis ini, belum ada kejelasan soal surat dan pertemuan antara tim survei (arkeolog dari Kantor Arkeologi Sumatera Selatan dan staf Dinas Kebudayaan Palembang). Dengan demikian, proses penelitian terhadap nisan tersebut belum bisa dilakukan,” kata Retno melalui pesan tertulis, Senin (17/1/2022).

Retno menjelaskan, penemuan yang diduga benda cagar budaya semestinya lebih dulu dilaporkan ke instansi berwenang. Akan tetapi, temuan itu nyatanya belum sempat dilaporkan oleh pihak PT Waskita Karya.

“Seharusnya pihak penemu wajib melaporkan ke instansi berwenang sesuai dengan amanat Pasal 23 ayat 1 tentang cagar budaya dan harusnya menghentikan pekerjaan sampai tim peneliti datang ke lokasi dan mengambil tindakan pengamanan terhadap temuan,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palembang Ratu Dewa mengaku telah mengetahui kabar penemuan nisa kuno tersebut. Mereka pun saat ini melakukan tindak lanjut dengan berkoordinasi bersama pihak PT Waskita Karya.

“Dinas Kebudayaan sudah menindaklanjuti dan langsung berkoordinasi dengan Waskita Karya terkait hal tersebut,” ujar Dewa lewat pesan singkat.

Baca juga: Bukan Arab, 3 Batu Nisan Kuno yang Ditemukan di Palembang Bertulis Aksara Jawi

Temuan 3 nisan kuno, ternyata beraksara Jawi

Dalam penggalian di daerah Pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan 3 nisan kuno yang awalnya disebut bertuliskan aksara Arab.

Setelah dilihat lagi, rupanya ketiga batu nisan kuno itu bertuliskan aksara Jawi, yakni perpaduan antara aksara Arab dan Melayu.

Retno mengatakan, ketiga nisan kuno itu berasal dari periode yang berbeda, yakni dari abad ke-16 hingga abad ke-19.

“Ini terlihat dari bentuk nisan tipe Kesultanan Demak dengan menggunakan aksara Jawi, yakni perpaduan antara Arab dan Melayu,”kata Retno, Senin (17/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com