Dia menjelaskan, jika terjadi erupsi, pasti ada muntahan abu vulkanik seperti pasir, kerikil, dan zat lainnya yang jatuh di sekitar lereng. Namun tidak sedikit material juga jatuh di permukiman warga.
"Kondisi ini yang kemudian, berpotensi menimbulkan polusi pada mata air, sungai, kali, dan bahkan sumur yang kondisinya selalu terbuka setiap saat," jelas Stanis.
Apalagi, lanjut dia, material vulkanik hasil erupsi gunung api sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa mengancam keselamatan warga.
"PPGA hanya sebatas mengimbau, pemerintah yang punya tugas untuk teknis di lapangan," katanya.
Baca juga: ASN yang Marahi Bupati Lembata karena Tak Dilantik Jadi Kadis Minta Maaf, Memohon agar Tak Dipecat
Terkait dengan guguran material erupsi, pihaknya rutin mengambil sampel di sejumlah daerah di Ile Ape dan Ile Ape Timur. Tujuannya untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung di setiap muntahan material gunung api itu.
"Kalau tercampur di air maka berbahaya sekali untuk kesehatan, apalagi untuk orang-orang di kampung," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.