Salin Artikel

Warga di Lereng Gunung Ile Lewotolok Lembata Dilarang Konsumsi Air Hujan, Ini Alasannya

LEMBATA, KOMPAS.com - Warga di lereng Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilarang agar tidak mengkonsumsi air hujan untuk kebutuhan rumah tangga.

Larangan itu disebabkan karena air hujan yang biasanya ditampung untuk dikonsumsi tidak lagi steril. Air hujan yang turun ke perumahan warga diperkirakan sudah terkontaminasi abu vulkanik erupsi Gunung Api Ile Lewotolok.

"Berbahaya untuk kesehatan apalagi rata-rata daerah ini ada di lereng gunung api," kata Camat Ile Ape Timur, Niko Watun dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/1/2022).

Pihaknya meminta warga di tujuh desa di Ile Ape Timur untuk mengkonsumsi air bersih dari sumur bor, PDAM atau sumur air tanah yang tidak tercampur dengan abu vulkanik gunung api.

Sebab, jarak antara permukiman warga dengan gunung api lumayan dekat, sehingga harus ada antisipasi.

Dia juga meminta agar desa-desa di sekitar lereng gunung yang memiliki sumur air tanah untuk menghindari guguran abu vulkanik yang bisa menciptakan polusi di dalam sumur hingga tercemar. Sebab, kondisi sumur terbuka dan dimungkinkan ada material yang masuk, termasuk abu vulkanik.

Selain itu, Niko mengimbau semua warga di Ile Ape Timur yang masih aktif bekerja di kebun harus tetap waspada. Semua warga harus tetap mematuhi imbauan dari Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok (PPGA) Lembata dengan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah.

"Status gunung kan masih pada level III (siaga) jadi semua orang harus waspada," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian membenarkan adanya larangan untuk tidak mengkonsumsi air hujan itu. Pihaknya meminta warga untuk hati-hati mengkonsumsi air hujan.

"Kondisi ini yang kemudian, berpotensi menimbulkan polusi pada mata air, sungai, kali, dan bahkan sumur yang kondisinya selalu terbuka setiap saat," jelas Stanis.

Apalagi, lanjut dia, material vulkanik hasil erupsi gunung api sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa mengancam keselamatan warga.

"PPGA hanya sebatas mengimbau, pemerintah yang punya tugas untuk teknis di lapangan," katanya.

Terkait dengan guguran material erupsi, pihaknya rutin mengambil sampel di sejumlah daerah di Ile Ape dan Ile Ape Timur. Tujuannya untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung di setiap muntahan material gunung api itu.

"Kalau tercampur di air maka berbahaya sekali untuk kesehatan, apalagi untuk orang-orang di kampung," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/15/153124478/warga-di-lereng-gunung-ile-lewotolok-lembata-dilarang-konsumsi-air-hujan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke