Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 60 Tahun di Sumsel Jadi Perampok, Korbannya Diikat, lalu Ditinggal di Kebun Tebu

Kompas.com - 13/01/2022, 15:29 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

OKU TIMUR, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur menangkap Rusli alias Nato yang telah berusia 60 tahun lantaran terlibat aksi perampokan.

Tersangka Nato sebelumnya, telah menjadi buronan polisi sejak lima bulan lalu lantaran merampok pasangan suami istri yakni Sarto (71) dan Kasni (70), warga Desa Tanjung Kukuh, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada Minggu (26/9/2021) lalu.

Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Apromico mengatakan, dalam aksinya itu tersangka Rusli bekerja sama dengan delapan orang rekannya yang lain.

Baca juga: Berawal Saling Pandang, Seorang Pemuda di Sumsel Tewas Ditikam Pemotor

Mereka adalah, Rizal Muhammad (48), Carles (48), Abdul Roni (38) yang kini sedang menjalani tahanan.

Kemudian, Soleh (38), Zulkifli (36), Firman (42) dan Anwari (42), keempat tersangka ini telah ditetapkan sebagai DPO.

"Sementara, satu tersangka atas nama Hipni Amir meninggal dunia. Karena tersangka ini mencoba melawan petugas saat akan ditangkap, sehingga kita lumpuhkan. Namun tersangka meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Apromico.

Baca juga: Demi Penuhi Biaya Nikah, Pemuda Ini Nekat Antarkan Sabu ke Palembang, Tergiur Upah Rp 10 Juta

Menurut Apromico, kejadian itu bermula ketika kesembilan tersangka mendatangi rumah korban sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, tersangka mengetuk pintu rumah.

Ketika dibuka, korban Kasni langsung ditodong menggunakan senjata api oleh tersangka.

Korban Sarto yang sedang tertidur pulas pun dibangunkan oleh tersangka sembari ditodong senjata.

Sehingga, pasangan suami istri ini pun diikat oleh para tersangka dan dibawa menuju kebun tebu.

"Para tersangka kemudian mengambil dua unit sepeda motor korban, sepasang sapi dan dompet milik korban. Setelah korban diikat dan disekap di kebun, para pelaku langsung kabur," ujar Kasat.

Sarto dan Kasni yang disekap di dalam kebun tebu berhasil melepaskan ikatan yang menjerat mereka.

Keduanya langsung meminta pertolongan kepada warga dan melaporkan kasus itu ke polisi.

Sehingga, tiga tersangka yakni Rizal Muhammad, Carles dan Abdul Roni telah lebih dulu ditangkap.

"Tersangka Nato ini saat ditangkap sedang berada di dalam mobil travel hendak menuju Palembang, dia kita tangkap tanpa perlawanan dan sekarang masih diperiksa," jelasnya.

Dari para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Daihatsu Xenia warna hijau yang digunakan oleh para tersangka untuk beraksi. Kemudian, satu ekor sapi milik korban yang belum sempat dijual serta satu unit motor honda beat.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Empat tersangka masih dalam pengejaran, kami imbau menyerahkan diri," tegasnya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemprov Sumsel Gelar Operasi Pasar di 4 Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com