KOMPAS.com- Dua video asusila yang dilakukan oleh pelajar SMA di Lombok Timur, NTB beredar di media sosial dan grup WhatsApp.
Diketahui, dua pelajar itu adalah SY (16) dan ZN (15) yang merupakan siswa kelas XI SMA.
Video tersebut masing-masing berdurasi 10 detik dan 27 detik.
Baca juga: Video Asusila Pelajar SMA di Lombok Timur Beredar di Media Sosial
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengemukakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan atas beredarnya video tersebut.
Polisi kini akan mencari orang yang menyebarkan video asusila tersebut.
Mereka juga telah memanggil orangtua pelajar yang terlibat dalam video.
"Kita sudah memanggil dan memeriksa kedua orangtua siswa yang bersangkutan, mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi dan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk penanganan kasus ini," kata Artanto di Mapolda NTB, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Bupati Lombok Timur Prihatin Nasib 2.700 Santri yang Trauma Usai Ponpes Dirusak
Kepala SMA tempat kedua pelajar tersebut berada Ahmad Supandi menjelaskan, mereka berdua diminta pindah dari sekolah.
Sebab, keduanya melakukan kesalahan berat.
"Untuk kelanjutan sekolah keduanya akan difasilitasi, disiapkan di SMA terbuka untuk melanjutkan pendidikan mereka. Kita minta pindah karena kesalahan yang dilakukannya tergolong berat," katanya.
Meski demikian, Supandi mengaku persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kita mau selesaikan secara kekeluargaan, kemudian kita selamatkan anaknya. Karena mereka masih usia sekolah. Alhamdulillah, kami diterima dengan baik oleh orangtua kedua siswa," kata Supandi.
Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Penendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru, Berasal dari Lombok
Koordinator Relawan Peduli Anak NTB Joko Junadi menjelaskan, akan memberikan pendampingan, karena dua pelajar tersebut masih di bawah umur.
Mereka juga mengaku berkoordinasi dengan Polres Lombok Timur untuk menelusuri penyebar video.
"Tadi keduanya sudah didampingi oleh tim RPA di Lombok Timur. Kami mencoba membantu advokasi mereka dan mendampingi mereka ke aparat kepolisian agar segera ditelusuri penyebar video asusila itu. Meskipun kita khawatir penyebarnya juga anak-anak," kata Joko
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor : Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.