Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Video Asusila Siswa SMA di Lombok Timur, Pindah dari Sekolah hingga Polisi Buru Penyebar

Kompas.com - 12/01/2022, 05:56 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dua video asusila yang dilakukan oleh pelajar SMA di Lombok Timur, NTB beredar di media sosial dan grup WhatsApp.

Diketahui, dua pelajar itu adalah SY (16) dan ZN (15) yang merupakan siswa kelas XI SMA.

Video tersebut masing-masing berdurasi 10 detik dan 27 detik.

Baca juga: Video Asusila Pelajar SMA di Lombok Timur Beredar di Media Sosial

Polisi buru orang yang menyebarkan

Ilustrasi Polisi - Ilustrasi Polisi

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengemukakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan atas beredarnya video tersebut.

Polisi kini akan mencari orang yang menyebarkan video asusila tersebut.

Mereka juga telah memanggil orangtua pelajar yang terlibat dalam video.

"Kita sudah memanggil dan memeriksa kedua orangtua siswa yang bersangkutan, mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi dan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk penanganan kasus ini," kata Artanto di Mapolda NTB, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Bupati Lombok Timur Prihatin Nasib 2.700 Santri yang Trauma Usai Ponpes Dirusak

Pelajar dipindahkan dari sekolah

Kepala SMA tempat kedua pelajar tersebut berada Ahmad Supandi menjelaskan, mereka berdua diminta pindah dari sekolah.

Sebab, keduanya melakukan kesalahan berat.

"Untuk kelanjutan sekolah keduanya akan difasilitasi, disiapkan di SMA terbuka untuk melanjutkan pendidikan mereka. Kita minta pindah karena kesalahan yang dilakukannya tergolong berat," katanya.

Meski demikian, Supandi mengaku persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita mau selesaikan secara kekeluargaan, kemudian kita selamatkan anaknya. Karena mereka masih usia sekolah. Alhamdulillah, kami diterima dengan baik oleh orangtua kedua siswa," kata Supandi.

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Penendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru, Berasal dari Lombok

 

Tim relawan diterjunkan

Koordinator Relawan Peduli Anak NTB Joko Junadi menjelaskan, akan memberikan pendampingan, karena dua pelajar tersebut masih di bawah umur.

Mereka juga mengaku berkoordinasi dengan Polres Lombok Timur untuk menelusuri penyebar video.

"Tadi keduanya sudah didampingi oleh tim RPA di Lombok Timur. Kami mencoba membantu advokasi mereka dan mendampingi mereka ke aparat kepolisian agar segera ditelusuri penyebar video asusila itu. Meskipun kita khawatir penyebarnya juga anak-anak," kata Joko

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com