KUPANG, KOMPAS.com - Wajah Blasius Berek (54) tertunduk lesu memandang makam putra semata wayangnya, Petrus Berek alias Ipang (27).
Anak yang dicintainya itu dimakamkan persis di belakang rumahnya di Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sesekali Blasius memandang ke arah beberapa orang kerabatnya yang berkumpul di rumah mereka, dengan sorot mata berkaca-kaca.
Baca juga: Kakek di Kupang Terluka Parah Setelah Ditabrak Mahasiswa, Polisi: Pengendara Motor Melaju Kencang
Blasius masih belum percaya bahwa putranya disebut meninggal dunia akibat digigit ular pada Sabtu (18/12/2021).
Padahal, pada Jumat (17/12/2021) sore, Ipang masih terlihat segar bugar. Ipang pamit dari rumahnya untuk pergi ke rumah jabatan Bupati TTU.
Ipang adalah sopir pribadi dari Elfi Ogom, istri dari Bupati TTU Juandi David
Saat keluar dari rumahnya, Ipang mengenakan celana pendek, kaus, jaket putih, dan topi.
Blasius dan istrinya Yoneta Suni (54) mendengar kabar anaknya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu pada Jumat tengah malam pukul 23.00 Wita.
"Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi anak kami sudah sekarat. Dia sempat panggil dan peluk mamanya dan saya. Setelah dirawat di ruang ICU, anak kami akhirnya meninggal Sabtu subuh pukul 03.15 Wita," ungkap Blasius kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 5 Januari 2022
Blasius sempat melihat kondisi anaknya, tetapi dia tidak menemukan ada tanda bekas gigitan ular di kaki ataupun anggota tubuhnya yang lain.
Hanya saja, kata Blasius, darah segar terus mengucur dari mata, telinga, hidung, dan anus putranya.
"Saya tahu persis, kalau dia kena gigit ular, pasti kakinya bengkak. Tapi ini tidak bengkak, hanya darah saja yang keluar terus-menerus sampai meninggal," kata Blasius.
Baca juga: Buntut OTT Jaksa di NTT, Kadis PUPR TTU Dipanggil Kejaksaan Agung
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.