Blasius meminta penjelasan soal gigitan ular.
Sesuai pengamatan keluarga, di sekitar tubuh korban tidak terdapat bagian yang membekas akibat digigit ular.
Namun, ditemukan permukaan anus korban melebar dan kepala bagian belakang korban terdapat luka serius.
“Kami hanya minta dokter yang tangani anak kami itu harus jujur dan terbuka menyampaikan kepada kami terkait penyebab kematian anak kami. Apapun itu hasilnya, kami akan tetap tempuh jalur hukum dan melakukan otopsi jenazah korban untuk memastikan penyebab kematian korban secara hukum,” tegasnya.
Baca juga: Mantan Ketua DPRD Kabupaten TTU Meninggal akibat Covid-19
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kefamenanu Theresia Mulowato mengatakan, sesuai aturan kedokteran, pihaknya tidak bisa memberikan hasil rekam medis kepada keluarga korban karena menjaga kerahasian dari penyakit yang diderita korban.
Namun, pihaknya hanya bisa memberikan penjelasan secara garis besar kepada keluarga korban terkait penyakit yang diderita korban dan penyebab kematian dari korban saja.
Akan tetapi, saat ini dokter yang menangani korban sementara cuti sehingga pihaknya belum bisa memenuhi permintaan keluarga.
Dokter Theresia berjanji akan menjadwalkan untuk melakukan pertemuan kembali dengan keluarga korban.
Baca juga: Partai Demokrat NTT Laporkan Pelaku Pembakaran Atribut Partai ke Polisi
“Sesuai regulasi, rekam medis ini kan dokumen negara yang sifatnya rahasia sehingga kami tidak bisa memberikan kepada siapa pun termasuk keluarga," kata Theresia.
"Namun, untuk keluarga korban kami hanya bisa memberikan penjelasan secara garis besar saja, sedangkan hasil rekam medis secara tertulis akan diberikan apabila dimintai oleh pihak kepolisian,” lanjut dia.
Sementara itu, Direktur RSUD Kefamenanu Dery Fernandez mengaku belum bisa berkantor karena sedang sakit.
"Hari ini saya tidak masuk kantor sakit DBD. Besok saya lihat dan tindak lanjuti harapan keluarga," ujar Dery singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.