Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi Anggaran, Ribuan THL Pemkot Manado Terancam Dirumahkan

Kompas.com - 05/01/2022, 16:19 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dia menuturkan, karena masih pandemi, potensi pendapatan itu tidak bisa secara pasti menentukan dan memastikan pendapatan akan dapat seperti perencanaan.

"Karena pengalaman 2020 dan 2021, yang dianggarakan itu untuk pendapatan tidak capai jauh, cuma capai 60 persen dari target," ucapnya.

Menurut dia, ini yang dikhawatirkan oleh Pemkot Manado.

Baca juga: Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung Dibuka Mulai Besok Sampai 4 Januari

Jadi, kekhawatiran ini yang menyebabkan harus ada kiat-kita bagiamana caranya untuk mencegah jangan sampai terjadi kepailitan.

"Jangan hal-hal yang sifatnya harus dibayarkan dan merupakan skala prioritas tertinggi itu tidak terbayar karena kita defisit, namun terjadi pemborosan dikegiatan-kegiatan tertentu yang nyata-nyata itu masih bisa kita reduksi pemborosanya," paparnya.

Dijelaskanya, banyak THL yang datang kantor tapi tidak bisa bekerja sesuai kemampuanya.

"Oleh karena itu, masa satu dua bulan ini sebagai evaluasi untuk menempatkan THL ini sesuai dengan bidang kerja yang bisa atau mampu untuk kerjakan," katanya.

"The right man on the right job. Dan arahan Pak Wali Kota Andrei Angouw, penempatan THL itu berdasarkan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan ataupun karena kenalan atau karena apa," ujar Bart.

Jadi, THL yang dirumahkan saat ini sementara dilakukan evaluasi Januari-Februari.

Baca juga: Sempat Jadi Probable, 3 WN China di Manado Dipastikan Tak Terjangkit Omicron

Setelah hasil evaluasi dapat, maka Maret akan dipanggil kembali. Tapi, apakah akan dipanggil kembali semuanya atau hanya sebagian itu diperceyakan kepada kepala SKPD masing-masing.

"Jadi mereka (kepala SKPD) yang menetapkan siapa yang akan dipanggil kembali. Prinsipnya adalah SKPD harus mampu untuk melakukan efisiensi tenaga THL ini di lingkup SKPD mereka," sebutnya.

"Jika ada THL yang dipanggil kembali, berarti ada dasar-dasar pertimbangan hasil evaluasi dari kepala SKPD masing-masing," tandas Bart.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com