"Artinya di sini Tan Paulin merasa punya tanah, apa yang dia miliki ini punya hak. Dengan tanpa masuk untuk menghalang-halangi," tutur dia.
Widi meminta jajaran direksi PT BEP segera menemui Tan Paulin dan membuat kesepakatan agar clear masalah dan perusahaan tersebut kembali beroperasi.
Rugi ratusan miliar
I Ketut mengatakan, sejak diportal pada 9 Desember lalu, perusahaan rugi miliaran rupiah.
Setiap harinya, kata dia, mereka bisa memproduksi 10.000 metrik ton batu bara.
Jika dikalkulasikan dengan harga batu bara saat ini, maka sudah menelan kerugian sekitar Rp 122,8 miliar.
Tak hanya itu, dampak lain akibat tak berproduksi pun berimbas ke setoran royalti dan pajak ke negara.
Dia mengestimasi sekitar Rp 9,8 miliar pendapatan negara hilang akibat pemortalan oknum ormas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.