Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan Jalan Tambang Ditutup, Ratusan Sopir Pengangkut Batu Bara Berencana Demo di Mapolda Kalsel

Kompas.com - 15/12/2021, 20:08 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Kelompok Pemerhati Kinerja Pemerintah dan Parlemen Kalsel (KKMPH) bersama ratusan sopir pengangkut batu bara berencana menggelar unjuk rasa di Mapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (16/12/2021) besok.

Unjuk rasa itu imbas ditutupnya jalan tambang di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 101, Kecamatan Tatakan, Kabupaten Tapin, selama dua pekan oleh Polda Kalsel akibat sengketa dua perusahaan tambang.

Koordinator KKMPH Kalsel, Aliansyah mengatakan, setelah jalan tambang ditutup, para sopir pengangkut batu bara terpaksa kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Penambang Batubara Ilegal Berkali-kali Berunding dengan Warga, Pengamat: Penegakan Hukum Hanya Bualan

"Kami akan sampaikan aspirasi di depan Polda Kalsel. Kami minta Kapolda langsung turun tangan karena menyangkut nafkah ribuan sopir," ujar Aliansyah kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).

Menurut Aliansyah, kasus sengketa dua perusahaan tambang tidak mesti merugikan para pekerja, terutama para sopir pengangkut batu bara.

Untuk itu, KKMPH meminta Kapolda Kalsel untuk segera membuka jalan tambang agar para sopir bisa kembali bekerja.

"Kapolda Kalsel harus proaktif dan peka karena kasus ini hanya perdata antar dua perusahaan. Jangan biarkan berlarut dan berdampak buruk pada perekonomian masyarakat yang bekerja di tambang," katanya.

Aliansyah menambahkan, sejak ditutupnya jalan tambang tidak hanya berdampak kepada para pekerja, melainkan juga kepada masyarakat sekitar.

"Ini kan merugikan sektor ekonomi sekaligus membuat ketidakberdayaan warga imbas ketidakpastian aturan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan sopir pengangkut batubara di kilometer 101, Kecamatan Tatakan, Kabupaten Tapin, Kalsel terpaksa kehilangan pekerjaan dampak ditutupnya jalan tambang oleh Polda Kalsel selama hampir dua pekan.

Penutupan jalan tambang itu buntut sengketa dua perusahaan tambang. Para sopir mengaku tak bisa lagi menafkahi keluarganya karena hampir semua sopir hanya digaji harian.

Para sopir pun meminta jalan tambang segera dibuka agar mereka bisa bekerja kembali.

Baca juga: Hampir 2 Pekan Jalan Ditutup, Ratusan Sopir Pengangkut Batu Bara Kehilangan Pekerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com