Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Pengantin Sejuta Cinta, Bangun Kesadaran Soal Krisis Iklim dan Kerusakan Lingkungan

Kompas.com - 22/12/2021, 06:00 WIB
Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Semut merah berbaris melintasi tanah basah. Akar pohon sebesar lengan yang menyeruak dari dalam tanah, tak menghalangi iring-iringan semut.

Tampak rombongan semut melipir di akar pohon lalu menaiki batang kekar dengan kulit yang kasar. Tak lama berselang, rombongan semut menyebar ke sela-sela kulit kayu.

Di puncak pohon setinggi 10 meter itu, burung merbah dari famili Pycnotidae berkicau kelaparan.

Baca juga: Pohon Bakau Tumbuh 20 Cm Setahun, Susi Pudjiastuti: Harus Ada Moratorium Pembabatan Lahan Mangrove

Pohon dengan lingkar batang sebesar paha orang dewasa atau berdiameter sekitar 20 sentimer ini bernama mahoni (Swietenia mahagoni). Dia tumbuh cepat di alam bebas.

Sepasang pengantin sedang kasmaran telah menanamnya di jantung hutan kota. Tanda cinta dari pasangan pengantin itu kini sudah berumur delapan tahun.

Baca juga: Pohon Natal Unik di Gereja Katedral Purwokerto, Dibuat dari Sapu Lidi, Dilengkapi Masker dan Suntikan

Pohon mahoni menjadi yang pertama kali ditanam oleh pasangan pengantin yang menikah di Kota Jambi pada 2013. Hal ini bertepatan setelah pemerintah mengeluarkan aturan Taman Hutan Sejuta Cinta seluas lima hektare.

Setiap orang yang hendak menikah pun, mulai sejak itu, ‘dipaksa’ menanam pohon sebagai syarat tambahan untuk menikah.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com