Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Bakau Tumbuh 20 Cm Setahun, Susi Pudjiastuti: Harus Ada Moratorium Pembabatan Lahan Mangrove

Kompas.com - 13/12/2021, 10:21 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Pandu Laut Nusantara, Susi Pudjiastuti dan para relawan menanam pohon bakau atau mangrove di Muara Sungai Cileutik Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Minggu (12/12/2021).

Susi menyebutkan, minimal ada 1.000 pohon bakau air dan 200 bakau pasir yang ditanam.

"Nanam pohon bakau tidak gampang, dan tak bisa masif," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Menurut pengalamannya menanam bakau, tumbuhan ini hanya tumbuh 20 sentimeter dalam setahun. Artinya, butuh waktu lima tahun untuk menumbuhkan bakau setinggi satu meter.

"Setahun cuma tumbuh 20 sentimeter saja. Merusak lebih gampang, menumbuhkan lebih susah," kata Susi tegas.

Baca juga: Peringati WCD, Dompet Dhuafa Bersama Tabur BankSa Tanam 1.000 Pohon Bakau

Menurut Susi, pembuatan tambak udang vaname yang sangat masif beberapa tahun terakhir berdampak langsung ke wilayah mangrove.

Pasalnya, kebanyakan pembuatan tambak udang membabat wilayah mangrove di sekitar muara.

"Di sini ditanam, di sana dibabat jadi tambak udang. Bayangkan manusia (sebanyak) 100 orang tanam 1.000 (bakau) sehari itu susah, tak gampang. Buldoser angkat (babat) satu hektar (lahan bakau) cuma dua hari selesai," tegasnya.

Oleh karenanya, Susi menyarankan, harus ada moratorium pembabatan hutan mangrove.

"Saya pikir seharusnya pemerintah kalau mau buat program penghijauan bakau (untuk) menjadi concern nasional, sebaiknya harus ada moratorium pembabatan pohon," kata Susi.

Baca juga: 5 Manfaat Hutan Bakau untuk Lingkungan, Manusia, dan Hewan

Susi menambahkan, sebaiknya jika mau memulai penggalakan penanaman bakau, harus pula dibuat program nasional kebijakan moratorium.

"Program penanaman tak akan mengejar kerusakan kalau tak ada moratorium. Padahal untuk tinggi bakau 5 meter butuh 20-30 tahun," jelas Susi.

Jika tidak ada moratorium, lanjut Susi, ia khawatir terjadinya abrasi pantai, daratan tenggelam bahkan tidak ada proteksi jika terjadi tsunami.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prabowo: Dari Dulu Saya Difitnah Terus

Prabowo: Dari Dulu Saya Difitnah Terus

Regional
Puluhan Pendaki Dilaporkan Masih Terjebak di Gunung Marapi

Puluhan Pendaki Dilaporkan Masih Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Update Marapi Erupsi, Dampak dan Upaya Evakuasi 70 Pendaki yang Terjebak

Update Marapi Erupsi, Dampak dan Upaya Evakuasi 70 Pendaki yang Terjebak

Regional
[POPULER REGIONAL] Momen Jubir Timnas Amin Hadiri Kampanye Ganjar | Sosok Pengemis 'Elite' di Ponorogo

[POPULER REGIONAL] Momen Jubir Timnas Amin Hadiri Kampanye Ganjar | Sosok Pengemis "Elite" di Ponorogo

Regional
Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Regional
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 4 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 4 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Regional
Babinsa Dikeroyok Saat Melerai Keributan di Hajatan Pernikahan Warga di Grobogan

Babinsa Dikeroyok Saat Melerai Keributan di Hajatan Pernikahan Warga di Grobogan

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com