SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku menerima surat penolakan dari sejumlah pelaku usaha di kawasan Jalan Gatot Subroto (Gatsu).
Penolakan itu terkait rencana Pemerintah Kota Solo yang akan mempercantik kawasan itu hingga Jalan Diponegoro atau Ngarsopuro sebagai 'Malioboro'.
"Suratnya (penolakan) sudah saya terima," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Video Viral Pengemudi Feeder Dipukul Pengendara Motor di Solo, Operator: Sudah Kita Laporkan Polisi
Putra sulung Presiden Jokowi menilai pelaku usaha yang menolak rencana penataan Kawasan Gatsu-Ngarsopuro karena belum mengetahui konsepnya.
"Banyak kesalahpahaman. Ini konsepnya kita rubah terus. Tujuan kita biar tambah ramai. Kita mempercantik tempat itu biar tambah ramai," ungkap Gibran.
Gibran mengatakan alasan mereka menolak penataan kawasan itu karena khawatir dagangan mereka sepi. Mereka juga mempermasalahkan soal parkir.
Suami Selvi Ananda menegaskan dengan adanya penataan itu justru kawasan tersebut akan semakin ramai.
"Semua sudah kita pikirkan semua. Mereka kan belum ketemu saya. Mereka belum saya jelaskan konsepnya," ungkap dia.
Baca juga: Dinkes Solo Catat 33 Kasus DBD hingga November 2021, 5 di Antaranya Meninggal
Dia mengatakan pemerintah tidak sekadar mempercantik kawasan Gatsu-Ngarsopuro. Tetapi juga akan mempromosikan kawasan itu agar ramai pengunjung.
Pemilik toko gorden di Kawasan Gatsu, Bob mengatakan tidak mempermasalahkan rencana Pemkot Solo untuk melakukan penataan kawasan Gatsu mirip 'Maliobiro'.