Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kacangan Gresik Tiba-tiba Ambruk, Lalu Lintas Dialihkan

Kompas.com - 20/12/2021, 12:41 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Jembatan dengan panjang sekitar 100 meter lebih yang terletak di Dusun Kacangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Gresik, ambruk pada Minggu (19/12/2021).

Ambruknya jembatan, memutus akses jalan warga Dusun Kacangan ke Desa Gluranploso.

Salah seorang warga Desa Gluranploso, Suyitno (43) menceritakan, jembatan itu tiba-tiba ambruk. Warga tak melihat tanda-tanda aneh sebelum jembatan itu ambruk.

"Kejadiannya itu kemarin pukul 15.00 WIB lebih, berlangsung cepat. Tiba-tiba ambruk begitu saja, terdengar kayak gemuruh petir. Padahal, pagi harinya saya masih lewat situ," ujar Suyitno saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).

Suyitno mengatakan, jembatan yang ambruk sebenarnya cukup jauh dari perumahan warga.

Baca juga: Gelapkan Uang Rp 90 Juta Milik Bosnya, Wanita di Gresik Jadi Tersangka

Jembatan itu berjarak sekitar 200 meter dari perkampungan warga di Dusun Kacangan dan Desa Gluranploso. Namun, suara keras akibat ambruknya jembatan itu terdengar oleh warga.

"Bahkan saking kerasnya itu, sampai dikira warga sini suara gemuruh petir, nggak tahunya jembatan ambruk," ucap Suyitno.

Ambruknya jembatan itu tak hanya mempengaruhi akses bagi warga Kacangan dan Gluranploso, tetapi juga tiga kecamatan lainnya di Gresik.

Hal itu karena letak jembatan cukup strategis dan biasa dilewati warga yang mencari jalan pintas.

"Ambruknya jembatan ini, juga memutus akses yang menghubungkan tiga kecamatan di Gresik, Benjeng, Kedamean dan Menganti. Sebab biasanya warga lewat sini, karena membuat jarak tempuh lebih singkat," kata Suyitno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com