KOMPAS.com - Seorang mahasiswi di Universitas Udayana Bali, diduga menjadi korban pelecehan teman kampusnya sendiri pada Sabtu (11/12/2021) dini hari.
Pelecahan tersebut terjadi saat korban dan pelaku, IK menghadiri kegiatan kampus di sebuah gedung dekat Lapangan Lumintang, Denpasar pada Jumat (10/11/2021) malam.
Mereka berangkat berdua ke lokasi acara hingga acara berakhir pada Jumat sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat korban minta diantar pulang, pelaku berusaha mengulur waktu dan beralasan masih menyelesaikan pekerjaan di lokasi tersebut.
Sabtu dini hari, pelaku mengeluh kelelahan dan mengajak korban untuk istirahat di rumahnya. Namun ajakan tersebut ditolak oleh korban.
Melihat IK kelelahan, korban menawarkan diri untuk membonceng pelaku dan mereka pun pulang menggunakan motor.
Di tengah perjalanan, pelaku mulai melakukan pelecehan dengan meraba dan memegang bagian vital korban dari belakang.
Baca juga: Universitas Udayana Bentuk Satgas Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Kampus
Korban yang ketakutan kemudian memacu motornya dengan kecepatan tiggi. Bahkan korban sempat berpikir untuk menabrakkan diri ke trotoar.
Aksi pelecehan itu dilakukan berulang-ulang ketika jalanan sepi. Namun ketika jalanan ramai, pelaku menjauh.
"Pelaku ketika ramai biasa. Ketika sepi menggerakkan tangannya lagi," kata Ketua BEM PM UNUD Muhammad Novriansyah saat dihubungi, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Seruni Klaim Temukan 29 Kekerasan Seksual di Universitas Udayana, Rektor: Datanya Siapa?
"Korban dalam pendampingan pengurus BEM PM UNUD yang perempuan, kondisinya masih trauma," kata Novriansyah.
Ia menegaskan pihak BEM berkomitmen untuk mendampingi korban.
Tak hanya itu. Pelaku yang juga merupakan anggota di BEM Fakultas sudah dipecat dengan cara tidak hormat.
Baca juga: Dosen Universitas Udayana Diperiksa KPK, Rektor: Urusan Pribadi, Tak Berhubungan dengan Unud
Pihaknya juga telah melaporkan kasus tersebut ke rektorat dan mendorong adanya sanksi akademik terhadap pelaku.