Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 15 Tahun Direkrut Jadi Kurir 6 Kg Narkoba, Diupah Rp 27 Juta

Kompas.com - 16/12/2021, 11:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Remaja berusia 15 tahun diamankan Satuan Resort Narkoba (Satreskoba) Polres Nunukan, Kalimantan Utara, dengan barang bukti 6 kg narkoba golongan I jenis sabu-sabu.

Kapolres Nunukan AKBP.Ricky Hadianto mengungkapkan, remaja putri bernama SBR tersebut, berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, dan dijadikan kurir dengan iming-iming upah 8000 ringgit Malaysia, atau setara dengan Rp 27 juta.

‘’Ada tiga tersangka dalam pengungkapan kasus 6.000 gram sabu sabu yang kita lakukan 6 Desember 2021 lalu. Salah satunya ada remaja putri berusia 15 tahun,’’ ujar dia, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Ketua Pemuda Pancasila Blora yang Ditangkap dan Istrinya Positif Narkoba

Remaja putri tersebut diamankan saat speedboat yang membawanya bersandar di dermaga tradisional Haji Putri Nunukan.

Ia bersama dengan dua orang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Tawau, Malaysia, masing-masing berinisial R (42) dan P (51).

Sebagaimana dijelaskan Ricky, R merupakan seorang kurir sekaligus perekrut. Sementara P dan SBR merupakan dua kurir hasil rekrutan R.

Dalam melakukan aksinya, ketiga perempuan tersebut berpenampilan religius dengan jilbab besar yang menutup setengah badan mereka.

‘’Petugas melihat keganjilan penampilan mereka karena di bagian dadanya terlihat besar sekali. Kami coba hentikan, mereka gelisah dan akhirnya kami memanggil Polwan untuk menggeledah mereka,’’jelasnya.

Petugas menemukan 25 bungkus sabu-sabu kemasan berbeda ukuran, yang dilekatkan di bagian dada menggunakan lakban. Masing masing dari mereka membawa 2 kg.

Baca juga: Sidang Kasus Narkoba, Nia dan Ardi Bakrie Diminta Jujur Berikan Keterangan

R dan P mengaku mengambil sabu-sabu tersebut dari dua orang bandar narkoba di Tawau Malaysia, yaitu, H dan A.

Sementara remaja putri SBR mengaku mengambil dari bandar perempuan bernama I. Ketiga Bandar tersebut kini ditetapkan sebagai DPO kepolisian.

‘’Barang tersebut rencananya akan dibawa ke Sidrap Sulawesi Selatan. Kedua tersangka yang statusnya IRT tersebut sudah pengalaman dalam meloloskan narkoba dari Malaysia. R sudah tiga kali meloloskan dan P sudah dua kali. Kami masih mendalami bagaimana metode mereka lolos dari pantauan petugas,’’ kata Ricky lagi.

Ricky menerangkan, metode pemain narkoba di Nunukan saat ini beralih ke tampilan religi dan memanfaatkan IRT juga remaja putri untuk meminimalisir resiko.

Biasanya remaja putri yang direkrut adalah anak nongkrong dan ingin bergaya borjuis.

Baca juga: Rizky Nazar, Jeff Smith, dan Bobby Joseph, Kenapa Banyak Artis Terjerat Narkoba?

‘’Seperti remaja yang kita amankan ini. Ia selalu nongkrong bersama teman temannya di café, Hpnya saja IPhone dan tentu akan lebih mudah merekrutnya dengan iming iming upah puluhan juta,’’kata dia.

Pengembangan kasus ini terjadi lumayan lama. Unit Reskoba Polres Nunukan harus bolak balik ke Kota Sidrap dan Parepare Sulawesi Selatan untuk menangkap A yang merupakan pemesan barang.

Sayangnya, operasi tersebut bocor dan pengembangan petugas tidak membuahkan hasil. Polisi juga menetapkan A sebagai DPO.

Para tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.

‘’Kita sangkakan pasal yang sama terhadap remaja putri tersebut, nanti tentu akan ada pertimbangan dari Hakim mengingat usia anak tersebut,’’katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com