Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal soal Sosok Anggota DPRD Nganjuk yang Sempat Pesta Narkoba, Mengaku Punya Masalah Keluarga, Seorang Residivis

Kompas.com - 15/12/2021, 07:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang oknum anggota DPRD Nganjuk berinisial MIK (29) ditangkap polisi karena kasus narkoba.

Bahkan MIK dan dua tersangka lainnya yakni M (52) dan MK (33) sempat berpesta sabu-sabu di rumah oknum anggota DPRD itu.

Berikut sejumlah hal soal sosok MIK, oknum anggota DPRD Nganjuk yang mengonsumsi narkoba:

Baca juga: Oknum Anggota DPRD Nganjuk yang Terjerat Narkoba Ternyata Residivis Kasus Serupa

Pesta narkoba

Ilustrasi NarkobaKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Narkoba

Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang mengemukakan, kasus ini terbongkar ketika Satresnarkoba Polres Nganjuk menangkap M (52) pada Minggu (12/12/2021).

M merupakan pengedar sabu-sabu.

Saat ditangkap, M mengaku sabu-sabu itu milik adiknya yakni MK (33).

Ketika MK ditangkap, dia mengaku sebagian sabu-sabu itu adalah pesanan dari seorang oknum anggota DPRD Nganjuk berinisial MIK.

Bahkan menurut keterangan, M, MK, dan MIK sempat berpesta sabu-sabu bersama di rumah oknum anggota dewan itu.

Baca juga: Konsumsi Narkoba, Oknum Anggota DPRD Nganjuk Ditetapkan Jadi Tersangka

Mengaku konsumsi narkoba karena punya masalah keluarga

Ilustrasithawornnurak Ilustrasi

Saat polisi menangkap MIK, dia mengaku telah mengonsumsi sabu-sabu sejak sebulan terakhir.

Bahkan polisi menemukan sisa pemakaian sabu-sabu di rumahnya.

Dari tangan MIK polisi menyita dua paket sabu-sabu masing-masing seberat 0,36 dan 0,55 gram.

Menurut pengakuannya, MIK mengonsumsi sabu-sabu karena memiliki masalah pribadi di keluarganya.

"Karena masalah pribadi beliau," kata Boy.

"Dari keterangannya (MIK mengonsumsi sabu-sabu) karena ada masalah keluarga. Karena untuk pelampiasan masalah keluarga, bukan untuk masalah yang lain," lanjutnya.

Baca juga: Anggota DPRD Nganjuk Tersandung Kasus Narkoba, Partai Perindo: Keanggotaannya Dicabut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com