Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Hari Rumah Dinas Bupati dan DPRD Pamekasan Disegel oleh Warga

Kompas.com - 09/12/2021, 19:48 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga Pamekasan, Jawa Timur belum bersedia membuka rantai besi di pagar pintu masuk kantor dan rumah dinas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan kantor DPRD Pamekasan.

Penyegelan yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Pamekasan Menggugat (AMPM) itu sudah berlangsung selama dua hari.

Baca juga: Ratusan Warga Merantai Pagar Rumah Dinas Bupati Pamekasan dan Kantor Dewan, Ini Penyebabnya

Untuk mempertahankan segel di tiga tempat itu, anggota AMPM bermalam di depan tiga kantor tersebut.

Mereka mendirikan tenda dan membawa peralatan masak, serta pengeras suara di lokasi. 

Penyegelan itu menyebabkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) kerepotan.

Sebab, mereka kesulitan memasuki kantor Bupati Pamekasan, rumah dinas bupati dan kantor DPRD Pamekasan, pada Kamis (9/12/2021).

Anggota AMPM memberlakukan buka tutup pagar di tiga kantor tersebut untuk mengetahui siapa saja yang masuk dan keluar kantor. 

Abd Holis, koordinator aksi AMPM menjelaskan, keinginan warga Pamekasan yakni bertemu langsung dengan Bupati Pamekasan dan Ketua DPRD Pamekasan, untuk membicarakan kelanjutan pelaksanaan Pilkades serentak di 74 desa se-Kabupaten Pamekasan.

Namun kedua pejabat tersebut tidak ada yang mau menemuinya sampai hari ini.

"Sejak kantor bupati, rumah dinas bupati dan kantor DPRD Pamekasan kami segel, tidak ada satupun yang mau menemui kami sebagai rakyat Pamekasan," ujar Abd Holis saat ditemui di salah satu tenda di depan kantor bupati Pamekasan.

Baca juga: Perkara Mobil Sigap Tak Kunjung Tuntas, Mahasiswa dan Pemuda Segel Kejari Pamekasan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com