Salin Artikel

Sudah 2 Hari Rumah Dinas Bupati dan DPRD Pamekasan Disegel oleh Warga

Penyegelan yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Pamekasan Menggugat (AMPM) itu sudah berlangsung selama dua hari.

Untuk mempertahankan segel di tiga tempat itu, anggota AMPM bermalam di depan tiga kantor tersebut.

Mereka mendirikan tenda dan membawa peralatan masak, serta pengeras suara di lokasi. 

Penyegelan itu menyebabkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) kerepotan.

Sebab, mereka kesulitan memasuki kantor Bupati Pamekasan, rumah dinas bupati dan kantor DPRD Pamekasan, pada Kamis (9/12/2021).

Anggota AMPM memberlakukan buka tutup pagar di tiga kantor tersebut untuk mengetahui siapa saja yang masuk dan keluar kantor. 

Abd Holis, koordinator aksi AMPM menjelaskan, keinginan warga Pamekasan yakni bertemu langsung dengan Bupati Pamekasan dan Ketua DPRD Pamekasan, untuk membicarakan kelanjutan pelaksanaan Pilkades serentak di 74 desa se-Kabupaten Pamekasan.

Namun kedua pejabat tersebut tidak ada yang mau menemuinya sampai hari ini.

"Sejak kantor bupati, rumah dinas bupati dan kantor DPRD Pamekasan kami segel, tidak ada satupun yang mau menemui kami sebagai rakyat Pamekasan," ujar Abd Holis saat ditemui di salah satu tenda di depan kantor bupati Pamekasan.


Tak akan lepas segel

Holis menambahkan, sampai kapan pun rantai besi itu tidak akan dibuka kecuali bupati dan Ketua DPRD Pamekasan mau menemui dan menyepakati tuntutan warga.

Selain ingin meminta kepastian waktu pelaksanaan Pilkades serentak, AMPM juga ingin menyampaikan tuntutan lainnya.

Di antaranya ialah kelanjutan Pansus mobil Sigap di DPRD Pamekasan, kasus pemalsuan tanda tangan di DPRD Pamekasan dan kelanjutan panitia pemilihan Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan yang sudah kosong selama setahun karena setelah Wabup meninggal dunia. 

"Banyak aspirasi yang ingin kami sampaikan, tapi tidak ada yang memiliki itikad baik kepada kami," ungkap Holis.

Bupati siap temui massa

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat dikonfirmasi melalui telepon seluler tidak merespons.

Baddrut meminta agar soal penyegelan ditanyakan ke Polres Pamekasan. 

"Tanyakan ke Kapolres," tulis Baddrut melalui pesan WhatsApp. 

Kapolres Pamekasan Rogib Triyanto ketika dikonfirmasi melalui telpon seluler mengatakan, penyegelan itu sudah dikoordinasikan dengan Bupati Pamekasan.

Bupati berjanji akan menemui massa AMPM pada hari Jumat besok.

"Bupati berjanji besok mau menemui anggota AMPM. Saya berharap ketika bupati sudah menemui, rantai besi itu dibuka dan tidak ada lagi penyegelan kantor," terang Rogib Triyanto. 

https://regional.kompas.com/read/2021/12/09/194849178/sudah-2-hari-rumah-dinas-bupati-dan-dprd-pamekasan-disegel-oleh-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke