Tokoh masyarakat Tamilow, Epen Selano mengatakan blokade jalan dilakukan karena warga tak terima banyak yang tertembak termasuk ibu-ibu.
Sejumlah warga Desa Tamilow diketahui membakar kantor desa setempat pada 9 November lalu.
Kejadian berlangsung ketika perwakilan pemerintah Desa Tamilow dan Desa Sepa melakukan pertemuan di kantor Bupati Maluku Tengah.
Menurut Sekretaris Desa Tamilow Abubakar Lessy, warga marah dan membakar kantor desa karena ada informasi beredar yang menyebut kedua desa sepakat berdamai.
Padahal saat itu proses mediasi masih membahas soal jumlah kerugian kedua desa.
Baca juga: 4 Mobil Polres Maluku Tengah Rusak Imbas Bentrok Warga dan Polisi di Desa Tamilow
Pertemuan di kantor desa sendiri membahas persoalan sengketa tanah antara warga Desa Tamilow dengan Desa Sepa yang juga berujung bentrok.
Bentrok saat itu menyebabkan seorang warga Tamilow meninggal.
Belasan sepeda motor milik warga juga dirusak dan tanaman umur panjang milik warga kedua desa turut ditebangi.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.