JEMBER, KOMPAS.com - Brigade Penolong 13, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur terjun ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Selasa (7/12/2021). Mereka memberikan bantuan pakan ternak kepada warga yang terdampak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil mengatakan, pihaknya mendengar saran Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati perihal bantuan yang dibutuhkan pengungsi.
Baca juga: 33 Korban Letusan Gunung Semeru Mengungsi ke Jember, Trauma Bencana Susulan
Bantuan sembako, kata dia, disebut melimpah. Pemkab Lumajang membutuhkan bantuan dana.
"Selain itu kami juga berkoordinasi dengan Kwartir cabang Lumajang. Info yang kami dapatkan dari kwarcab Lumajang, untuk kebutuhan pangan saat ini sudah berlebih. Ini menandakan semangat kemanusiaan dari berbagai pihak luar biasa," kata Arum dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Pria yang akrab dipanggil Kak Arum itu menjelaskan, pihaknya fokus kepada hewan ternak yang terkadang lepas dari perhatian. Kebutuhan pakan ternak juga harus dipikirkan.
"Tanah-tanah di situ yang tumbuh rumput sudah tertutup debu. Oleh karena itu Pramuka hadir untuk support pakan ternak, yaitu silase komplivit,” tambah dia.
Pakan ternak itu akan dikirim secara berkelanjutkan kepada para peternak di lokasi bencana.
"Hari ini satu truk, satu karungnya 50 kilogram,” tutur dia.
Selain itu, Arum membawa beberapa tenaga medis hewan. Sebab, masalah ternak tak hanya makanan, tetapi juga kesehatan.
"Hari ini obat-obatan untuk hewan sudah kita siapkan, dan tim dokter dari Kwarda Jatim juga sudah kita luncurkan. Dan tentunya kami juga bersinergi dengan Dinas Peternakan Provinsi," tambahnya.
Sementara itu, Dokter Hewan Kabupaten Lumajang Rofiah mengungkapkan, di lokasi bencana alam, banyak hewan ternak yang terluka karena guguran awan panas.
“Jadi banyak yang luka-luka, Ada juga yang cidera patah tulang, karena terburu-buru saat evakuasi,” tambah dia.
Namun, yang paling banyak hewan yang mengalami gangguan saluran pernafasan.
Sementara itu, salah satu peternak sapi di Desa Sumberwuluh l, Agus Sodikin mengatakan, banyak hewan yang tidak bisa diselamatkan.
"Yang meninggal banyak, kerbau, kambing, karena terendam lava dan hangus," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.