SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa belum memastikan tindak lanjut kerusakan rumah warga dan fasilitas umum akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).
Menurut Khofifah, saat ini Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang dan BNPB tengah mendata dan melakukan kategorisasi terhadap rumah warga yang rusak tersebut.
Data tersebut akan menjadi acuan dalam menentukan langkah rekonstruksi, termasuk besaran bantuan yang akan diberikan kepada warga yang rumahnya rusak.
Baca juga: Warga Supit Urang Lumajang Sudah Perkirakan Erupsi Semeru, Ini Tandanya...
"Kerugian materil dan dampak lainnya masih dalam pendataan dan kategorisasi," kata Khofifah dalam keterangan resminya, Senin (6/12/2021).
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat sebanyak 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sebagian rumah warga rusak dan tertimbun material awan panas guguran Gunung Semeru. Sebagian lainnya penuh dengan abu.
Seperti rumah warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo yang luluh lantak akibat material erupsi Gunung Semeru.
"Jumlah rumah terdampak APG Semeru 2.970," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang melalui keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021) malam.
Baca juga: Pantau Penanganan Erupsi Gunung Semeru, Khofifah Bakal Berkantor di Lumajang
Data itu terkumpul per Minggu pukul 17.00 WIB. Selain rumah warga, ada 13 fasilitas umum yang ikut terdampak. Terdiri dari jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah.
Dampak fasilitas umum terparah adalah putusnya Jembatan Gladak Perak yang menjadi akses utama Lumajang dan Malang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.