KOMPAS.com- Puing-puing rumah warga berserakan dan tertimbun pasir usai peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (6/12/2021).
Di dalam sebuah rumah yang sudah hancur, jasad beberapa orang warga ditemukan oleh relawan, Minggu (5/12/2021).
Mereka diduga adalah ibu dan anaknya yang masih kecil. Kondisi sang ibu sedang menggendong anak tersebut.
"Di sana kami menemukan jenazah dua orang, kemungkinan ibu dan anak. Anak sedang digendong ibunya," kata salah seorang relawan bernama Radit, seperti dikutip dari Surya.co.id.
"Kemudian di sekitarnya juga ditemukan jenazah seorang laki-laki," katanya.
Baca juga: Pilu di Kaki Gunung Semeru
Penemuan jenazah perempuan menggendong seorang anak itu bermula dari penyusuran tim relawan dari Barisan Reaksi Cepat (Baret) Rescue GP Nasdem Jember.
Pencarian difokuskan di lokasi yang sulit terjangkau.
Mereka pun melakukan aktivitas pencarian di Dusun Curah Kobokan, Desa Penanggal, Kecamatan Pronojiwo Lumajang.
Setelah awan panas guguran menerjang, kawasan tersebut tertutup pasir.
Di sela-sela gundukan pasir, mereka melihat ada tangan manusia.
Saat digali, relawan menemukan sedikitnya empat jenazah termasuk perempuan yang sedang menggendong anak kecil.
Baca juga: Bawa Bantuan Senilai Rp 900 Juta, Relawan Jateng Diberangkatkan Bantu Korban Semeru