Pihak Muspika pun mengumpulkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memberi pengertian agar akses jalan yang diblokir itu segera dibongkar.
Mediasi dilakukan di balai desa dan dihadiri perangkat desa, kapolsek hingga unsur muspika lainnya.
Beruntung, tidak ada konflik dalam proses mediasi tersebut. Selain itu, cakades yang kalah maupun memang juga tidak mengerahkan pendukungnya.
Baca juga: Usai Pilkades, Ini Pesan Kejari Jember untuk Kepala Desa
Penutupan akses jalan itu dilakukan oleh Sdy akibat dorongan dari tim pendukung yang kecewa karena kalah.
“Ketika kami kumpulkan, sudah merasa dingin, takut juga kalau laporan diproses,” ucap dia.
Laporan pada pihak kepolisian akhirnya dicabut lantaran akses jalan warga juga telah dibuka.
Pihak Polsek Sumberjambe bersama Kanit Intelkam sempat mendatangi rumah Sdy.
Mereka menyampaikan, Sdy bisa legawa dengan hasil pilkades. Dia juga diminta membuka kembali jalan yang diblokade itu.
Baca juga: Mensos Kunjungi Kakak Adik di Jember yang Derita Mikrosefalus, Beri Sejumlah Bantuan
“Selain sepakat untuk membuka jalan, Saudara Sdy meminta maaf atas kekhilafan,” kata Kapolsek Sumberjambe.
Saat itu Sdy berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
khirnya, pihak Muspika bersama-sama membuka dan membongkar pagar bambu serta mencabut tanaman pohon pisang dan pohon sengon yang menutup akses jalan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.