Salin Artikel

Duduk Perkara Calon Kades Petahana di Jember Blokade Akses Jalan Warga karena Kalah Pilkades

Calon petahana itu nekat menutup jalan yang menghubungkan Masjid Utama dan Dusun Ragang karena kecewa dirinya kalah saat pemilihan kepala desa (pilkades).

Akibat pemblokiran, ada dua lokasi yang terdampak yakni di gang masjid dan Dusun Ragang yang terdapat sekitar empat rumah dan satu Ponpes.

Sdy menutup jalan dengan bambu dan pohon pisang.

Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Jember digelar pada 25 November 2021. Ada 59 desa yang menggelar pesta demokrasi level desa ini termasuk Desa Plerean.

Warga lapor polisi

Mahfud, warga sekitar melaporkan tindakan Sdy yang mmeblokir jalan itu ke Polsek Sumberjambe.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Sumberjambe AKP Istono kepada Kompas.com, Kamis (2/12/2021).

Warga meminta perlindungan dan keadilan kepada pihak kepolisian agar kasus tersebut diselesaikan.

“Saat kejadian, korban tidak melakukan perlawanan tapi langsung laporan ke Polsek,” kata Istono.

Menurutnya warga merasa tidak nyaman dengan tindakan cakades yang kalah tersebut. Namun warga tak berani melawan karena merupakan warga kurang mampu.

“Saya orang miskin, saya minta keadilan pada polisi,” ucap Istono menirukan warga yang melapor.

Ia menjelaskan status tanah yang digunakan sebagai jalan dan diblokir tersebut masih belum jelas. Kedua belah pihak saling klaim status tanah tersebut.

“Kalau status tanah belum jelas, otomotis yang sekarang menempati yang berhak,” ujar dia.

Jika ada orang lain yang memagari, kata Istono, artinya orang tersebut menyalahi aturan.

Warga cabut laporan, akses jalan kembali dibuka

Istono mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Muspika.

Pihak Muspika pun mengumpulkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memberi pengertian agar akses jalan yang diblokir itu segera dibongkar.

Mediasi dilakukan di balai desa dan dihadiri perangkat desa, kapolsek hingga unsur muspika lainnya.

Beruntung, tidak ada konflik dalam proses mediasi tersebut. Selain itu, cakades yang kalah maupun memang juga tidak mengerahkan pendukungnya.

Penutupan akses jalan itu dilakukan oleh Sdy akibat dorongan dari tim pendukung yang kecewa karena kalah.

“Ketika kami kumpulkan, sudah merasa dingin, takut juga kalau laporan diproses,” ucap dia.

Laporan pada pihak kepolisian akhirnya dicabut lantaran akses jalan warga juga telah dibuka.

Pihak Polsek Sumberjambe bersama Kanit Intelkam sempat mendatangi rumah Sdy.

Mereka menyampaikan, Sdy bisa legawa dengan hasil pilkades. Dia juga diminta membuka kembali jalan yang diblokade itu.

“Selain sepakat untuk membuka jalan, Saudara Sdy meminta maaf atas kekhilafan,” kata Kapolsek Sumberjambe.

Saat itu Sdy berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

khirnya, pihak Muspika bersama-sama membuka dan membongkar pagar bambu serta mencabut tanaman pohon pisang dan pohon sengon yang menutup akses jalan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/12/03/061600078/duduk-perkara-calon-kades-petahana-di-jember-blokade-akses-jalan-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke