Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peserta Lomba Orasi Unjuk Rasa Polda Lampung, Seolah Masuk Kandang "Macan" tapi Tidak Takut

Kompas.com - 02/12/2021, 18:05 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Bagaimana dan apa yang dirasakan berunjuk rasa di dalam komplek kantor kepolisian?

Pertanyaan ini memberikan beberapa jawaban ketika direspons oleh para peserta Lomba Orasi Unjuk Rasa Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang digelar Polda Lampung.

Sekitar sembilan tim dari mahasiswa, LSM dan kelompok perempuan ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut.

Masing-masing tim berunjuk rasa soal HAM sesuai dengan bidangnya.

Baca juga: Polda Lampung Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa Berhadiah Uang

Salah satu peserta, Agustam Hadi (40) yang juga koordinator LSM Lembaga Pemerhati Ekonomi Rakyat (Lesper) mengatakan, lomba orasi ini adalah gambaran utuh bagaimana LSM mereka menyampaikan aspirasi.

“LSM Lesper menyampaikan aspirasi, berunjuk rasa ya seperti ini. Kami sesuai dengan protap dan aturan yang berlaku,” kata Agustam di Mapolda Lampung, Kamis (2/12/2021).

Dengan begitu, kata Agustam, lembaganya tidak pernah memusingkan akan terjadi chaos (rusuh) dalam setiap aksi mereka.

Baca juga: Memperingati Hari HAM, Polri Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa

“Setiap aksi, kami selalu mengenakan atribut. Dan ada juga ciri dari massa aksi yang kami koordinasikan dengan kepolisian. Jadi jika ada penyusup, sudah ketahuan itu bukan massa kami,” kata Agustam.

“Jadi, kami tidak pernah takut, seperti sekarang, masuk ‘kandang macan’ juga kami berani,” kata Agustam.

Baca juga: Demo 60 Tahun Kemerdekaan Papua Barat di Ambon Berujung Ricuh, Polisi Bubarkan Massa

Otokritik kepolisian

Salah satu juri lomba dari elemen masyarakat, Candra Muliawan mengatakan, lomba ini menjadi otokritik bagi kembaga kepolisian sendiri.

“Ini adalah otokritik untuk kepolisan agar lebih bersikap humanis, karena ada beberapa kejadian yang lalu di beberapa daerah dalam penanganan unjuk rasa,” kata mantan Ketua LBH Bandar Lampung itu.

Candra menambahkan, diharapkan lomba orasi unjuk rasa Ini tidak hanya sebatas “perlombaan” saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com