Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.600 Aparat Gabungan Kawal Demo Buruh di Gedung Grahadi Surabaya

Kompas.com - 30/11/2021, 14:41 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.600 aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan buruh yang kembali demo menolak UMP di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021). 

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, demo buruh di hari akan dijaga ketat oleh aparat gabungan untuk mengantisipasi adanya kericuhan.

Meski jumlah personel pengamanan aksi kali ini ditambah, Yusep menekankan kepada petugas untuk melakukan tindakan humanis dan simpatik.

Baca juga: ASN Pemkot Surabaya yang Diduga Tipu Warga Dipindah ke Kecamatan

"Saya berpesan kepada seluruh anggota pengamanan untuk bertindak secara profesional serta mengedepankan tindakan simpatik dan humanis. Untuk hari ini, kami menambah pasukan pengamanan dari 2.500 menjadi 3.600 personel," kata Yusep di Mapolrestabes Surabaya, Selasa.

Menurut Yusep, personel yang dikerahkan tidak hanya dari Polrestabes Surabaya, namun juga dari polsek jajaran dan polres-polres di wilayah Jawa Timur.

Selain itu, pengamanan juga dibantu oleh petugas dari Korem 084 Bhaskara Jaya dan Marinir serta Satpol PP, Linmas, hingga Dinas Perhubungan (Dishub).

"Kami minta semua anggota pengamanan mengawal kegiatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, agar penyampaian pendapat rekan buruh ini bisa berjalan tertib dan baik," ujar dia.

Baca juga: Jelang UMK 2022 Diputuskan, Ini Masukan Serikat Buruh untuk Ganjar

Yusep menambahkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terkait kegiatan pengamanan sebelumnya.

Jika memang ada peristiwa di luar dugaan pada demo nanti, pihaknya akan menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia menyebutkan, seluruh kendali pengamanan berada di Kapolrestabes Surabaya.

"Nantinya, jika terjadi sesuatu yang membutuhkan tindakan lebih, petugas lapangan atau Polrestabes Surabaya menunggu perintah Kapolda Jatim," tutur dia.

Baca juga: Demo Buruh Besar-besaran di Surabaya, Polda Jatim Siagakan 3.200 Personel Gabungan

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim, Ahmad Fauzi mengatakan,  massa buruh akan kembali lagi hari ini dengan jumlah massa yang lebih banyak, yakni 50.000 orang untuk demo terakhir.

"Mudah-mudahan hari ini Ibu Gubernur merenung dan nanti malam akan memutuskan. Kurang lebihnya Selasa malam sebagai hari puncak tanggal 30 November, Ibu Gubernur segera menandatanganinya (penetapan UMP)," kata Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com