LAMPUNG, KOMPAS.com - Pengawalan aksi unjuk rasa merupakan salah satu tugas polisi.
Tak jarang, aksi unjuk rasa berubah menjadi tak terkendali, hingga menimbulkan bentrokan antara massa dan polisi.
Namun, unjuk rasa pada dasarnya adalah hak warga negara untuk menyatakan pendapat di muka umum.
Hal tersebut juga dilindungi oleh undang-undang.
Baca juga: Memperingati Hari HAM, Polri Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa
Berdasarkan hal itu, Polda Lampung akan menggelar lomba orasi unjuk rasa Piala Kapolri 2021.
Lomba itu bakal diselenggarakan pada 2 Desember 2021, bertempat di lapangan apel Mapolda Lampung.
Kegiatan itu sekaligus dalam rangka momentum peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, lomba orasi ini bertujuan untuk memberikan ruang dan wadah kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan ekspresinya.
"Memberikan wadah atau ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan ekspresinya, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat, cara menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku," kata Pandra seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga: Unjuk Rasa, Warga Afghanistan Jalan Kaki 12 Kilometer
Adapun tema yang diusung adalah "Memperingati Hari Hak Asasi Manusia".
Sedangkan, subtema acara tersebut bersifat bebas. Peserta nantinya dibebaskan untuk menyampaikan orasi dalam bentuk kritik ataupun masukan yang membangun.
Pandra menambahkan, kegiatan ini merupakan komitmen Polri yang sangat menghargai aspirasi dari masyarakat yang merupakan salah satu dari HAM.
Hal itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28 dan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
"Polri selalu menghormati dan menghargai hak asasi manusia dalam bentuk mengawal demokrasi, dengan melindungi warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum," ujar mantan Kapolres Kepulauan Meranti itu.
Seluruh unsur elemen masyarakat boleh ikut dalam kegiatan ini, mulai dari mahasiswa, buruh, petani, dan lainnya.
Lomba ini terdiri dari 1 tim yang bisa berisi 5-13 orang.