TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Ratusan pengungsi asal Afghanistan menggelar aksi unjuk rasa sambil berjalan kaki sejauh sekitar 12 kilometer dari Hotel Bhadra, Kabupaten Bintan, menuju persimpangan jalan di kawasan Bintan Centre, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (22/11/2021).
Para imigran tersebut berjalan sambil berorasi mendesak pihak Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) segera memberangkatkan mereka ke negara ketiga.
Baca juga: 2 Warga Afghanistan Berkelahi Saat Unjuk Rasa di Medan
Sebagian dari mereka menggunakan payung dan menyebarkan selebaran.
Mereka juga membawa spanduk dan karton yang bertuliskan tuntutannya.
Aksi para imigran yang dikawal oleh pihak kepolisian itu menjadi tontonan warga.
Aksi tersebut juga sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas kendaraan, terutama di persimpangan jalan saat para imigran menyeberangi jalan.
Para imigran sempat beristirahat sekitar satu jam di persimpangan lampu merah di Bintan Centre.
Baca juga: Cerita Pencari Suaka Asal Afghanistan, Stres 8 Tahun Hanya Makan Tidur dan Coba Bunuh Diri
Beberapa di antara mereka tetap berorasi hingga mereka berjalan kembali menuju Lapangan Pamedan Tanjungpinang.
Salah seorang pengungsi asal Afghanistan Abdullah Mohammadi mengatakan, sekitar 300 orang pengungsi asal Afghanistan yang mengikuti aksi ini.
Aksi kali ini tidak menggunakan angkutan umum, karena berbagai alasan.
Namun, para pengungsi tetap semangat menyampaikan aspirasi agar UNHCR segera memberangkatkan mereka ke negara ketiga.
"Kami sudah 9 tahun bersabar menunggu. Kami sudah tidak tahan lagi, kesehatan fisik dan mental kami terganggu," ujar Abdulllah seperti dikutip dari Antara, Senin.
Baca juga: Curhat Pengungsi Afghanistan di Batam, Mimpi Buruk dan Terbayang Wajah Keluarga
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.