PALEMBANG, KOMPAS.com - Rumah penampungan ribuan benih lobster yang berada di Dusun I, Desa Mulia Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan digerebek petugas gabungan.
Dari lokasi tersebut, tim gabungan Satreskrim Polres Banyuasin dan Polda Sumatera menangkap sebanyak 13 orang yang merupakan sebagai pegawai di rumah penampungan tersebut.
Adapun inisial pelaku tersebut yakni, IM,MM, S, R, R. Selanjutnya, Y, B, N, S , S, MN, I, dan M.
Baca juga: Benih Lobster Hendak Diekspor ke Vietnam, Dua Warga di Ciamis Ditangkap Polisi
Selain itu, polisi juga menyita sebanyak 153.450 benih lobster jenis pasir dan mutiara.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumatera Selatan Kombes Barly Ramdhani mengatakan, rumah penampungan benih lobster tersebut telah beroperasi selama satu bulan.
Mereka beroperasi dengan modus sebagai tempat jual ikan hias untuk menutupi aktivitas di lokasi.
Baca juga: Gagal Diselundupkan ke Jakarta, 19.000 Benih Lobster Dilepas ke Pelabuhan Tamperan Pacitan
"Setelah kita gerebek, ternyata semuanya berisi ribuan benih lobster yang ditampung ke dalam berbagai tempat yang disediakan," kata Barly saat memberikan keterangan pers di Polda Sumatera Selatan, Kamis (2/12/2021).
Barly menjelaskan, seluruh benih lobster tersebut didatangkan oleh pelaku dari luar wilayah Sumatera Selatan dan akan kembali menjual.
Namun, ia masih enggan menyebutkan lokasi penjualan dan asal benih itu termasuk aktor utama dibalik penjualan benih lobster.
"Tidak akan saya sampaikan (dulu) karena masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Tak hanya benih lobster dan pelaku, mereka juga menyita alat penampungan, berupa alat pengukur suhu air, lemari pendingin, dan terpal di rumah penampungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.