Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak Dihantam Gelombang, Anak-anak di Sikka Terpaksa Jalan Kaki 5 Kilometer ke Sekolah

Kompas.com - 01/12/2021, 08:35 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sejumlah siswa asal Desa Kolidetun, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa berjalan kaki sejauh lima kilometer karena jalan rusak.

Jalan yang biasa dilalui anak-anak ke sekolah itu tak kunjung diperbaiki. Jalan yang rusak itu merupakan jalur Wairdoik Lagokaguor yang menghubungkan Desa Hepang, Kolidetun, dan Korowuwu.

Baca juga: Pemkab Sikka Tetapkan Status Tanggap Bencana

Jalan itu rusak dihantam gelombang pasang. Kini, jalan itu tak bisa dilalui kendaraan. Kondisi itu membuat anak-anak di desa itu terpaksa berjalan kaki menuju sekolah.

"Jarak dari sini ke sekolah sekitar lima kilometer. Jadi mereka terpaksa jalan kaki 10 kilometer pergi dan pulang sekolah," kata Ketua RT 18 Desa Kolidetun, Ivanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/11/2021).

Menurut Ivanto, kerusakan jalan itu sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Sampai saat ini, belum ada respons dari pemerintah daerah.

Ia berharap, pemerintah bisa memperbaiki jalan yang rusak itu. Sehingga, akses transportasi masyarakat dari desa ke ibu kota kecamatan dan kabupaten lebih mudah.

"Paling penting, jalan ini segera diperbaiki agar anak-anak sekolah tidak lagi jalan kaki. Sedih juga mereka," kata Ivanto.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sikka Daeng Bakir mengatakan, pemerintah sudah melakukan penanganan tanggap darurat, tetapi alam tidak bersahabat, sehingga jalan tersebut kembali rusak.

Baca juga: Warga Harus Jalan Kaki 3 Kilometer ke Puskesmas, Pemkab Anggarkan Rp 1 Miliar Perbaiki Jalan Sikka-Wukur

Terkait kondisi itu, Pemkab Sikka sudah membuat pertemuan bersama warga Bangboeler dari Desa Hepang, Desa Kolidetun, dan Desa Korowuwu, agar ruas jalan itu dipindahkan.

"Sampai saat ini, pemerintah desa masih rembuk bersama warga untuk hibah tanah yang akan dijadikan jalan alternatif. Kalau tanah sudah ada, kita langsung buka jalan," ungkap Daeng saat dihubungi, Rabu (1/12/2021) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com