Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Harus Jalan Kaki 3 Kilometer ke Puskesmas, Pemkab Anggarkan Rp 1 Miliar Perbaiki Jalan Sikka-Wukur

Kompas.com - 19/11/2021, 12:03 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo meminta Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sikka segera berkoordinasi dengan Camat Lela untuk melakukan survei detail kebutuhan perbaikan jalan Sikka-Wukur.

"Minggu depan saya tunggu hasil survei itu. Awal tahun depan kita harus mulai bangun. Kita akan gunakan dana insentif daerah (DID) sebesar Rp 1 miliar rupiah," kata Roberto saat berdialog dengan warga kampung Wukur, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Perjuangan Warga Pedalaman Sikka NTT Gotong Pasien ke Puskesmas, Lintasi Jalan Rusak Sejauh 3 Kilometer

Hal ini menyusul kondisi warga yang harus berjalan sejauh 3 kilometer menuju Puskesmas karena akses jalan yang rusak dan sempit.

Kadis PUPR Kabupaten Sikka Thomas Lameng mengungkapkan, pihaknya akan melakukan survei pada 26 November mendatang.

"Dengan dana 1 miliar, kita pasti bisa buat lumayan bagus. Jika ada sisa, saya akan lanjutkan dengan pembersihan jalan dari Wukur ke Hokor," kata Thomas.

Kepala Dusun Wukur Maria Ediyana Widiyanti mengungkapkan, sejak lama warga di desanya harus berjalan kaki menggotong pasien sakit atau hendak melahirkan menuju Puskesmas.

"Dari dulu sampai sekarang, jika ada warga yang sakit berat kami pakai pikul dan gotong saja. Sampai di kampung Sikka baru dijemput ambulans atau naik mobil angkutan. Di sana yang akses jalannya bagus," tutur Maria.

Baca juga: 17 Kecamatan di Sikka Darurat Kekeringan, BPBD Kirim 465 Tangki Air Bersih

Ia mengungkapkan, tak sedikit ibu hamil yang hendak melahirkan berjalan kaki menuju Puskesmas atau RS Lela.

“Sudah sering ibu hamil melahirkan dalam perjalanan. Puji Tuhan mereka semua selamat meski lahir di jalan," ungkapnya.

Maria mengatakan, sekitar tahun 2006, ada program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) untuk pembukaan ruas jalan Sikka-Wukur sejauh 3 kilometer yang digali secara manual.

Namun sering terjadi longsor, sehingga akses jalan kembali menyempit.

KOMPAS.com/ (Penulis: Kontributor Maumere, Nansianus Taris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com