Salin Artikel

Jalan Rusak Dihantam Gelombang, Anak-anak di Sikka Terpaksa Jalan Kaki 5 Kilometer ke Sekolah

Jalan yang biasa dilalui anak-anak ke sekolah itu tak kunjung diperbaiki. Jalan yang rusak itu merupakan jalur Wairdoik Lagokaguor yang menghubungkan Desa Hepang, Kolidetun, dan Korowuwu.

Jalan itu rusak dihantam gelombang pasang. Kini, jalan itu tak bisa dilalui kendaraan. Kondisi itu membuat anak-anak di desa itu terpaksa berjalan kaki menuju sekolah.

"Jarak dari sini ke sekolah sekitar lima kilometer. Jadi mereka terpaksa jalan kaki 10 kilometer pergi dan pulang sekolah," kata Ketua RT 18 Desa Kolidetun, Ivanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/11/2021).

Menurut Ivanto, kerusakan jalan itu sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Sampai saat ini, belum ada respons dari pemerintah daerah.

Ia berharap, pemerintah bisa memperbaiki jalan yang rusak itu. Sehingga, akses transportasi masyarakat dari desa ke ibu kota kecamatan dan kabupaten lebih mudah.

"Paling penting, jalan ini segera diperbaiki agar anak-anak sekolah tidak lagi jalan kaki. Sedih juga mereka," kata Ivanto.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sikka Daeng Bakir mengatakan, pemerintah sudah melakukan penanganan tanggap darurat, tetapi alam tidak bersahabat, sehingga jalan tersebut kembali rusak.

Terkait kondisi itu, Pemkab Sikka sudah membuat pertemuan bersama warga Bangboeler dari Desa Hepang, Desa Kolidetun, dan Desa Korowuwu, agar ruas jalan itu dipindahkan.

"Sampai saat ini, pemerintah desa masih rembuk bersama warga untuk hibah tanah yang akan dijadikan jalan alternatif. Kalau tanah sudah ada, kita langsung buka jalan," ungkap Daeng saat dihubungi, Rabu (1/12/2021) pagi.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/083545778/jalan-rusak-dihantam-gelombang-anak-anak-di-sikka-terpaksa-jalan-kaki-5

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke