Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Citra, Guru di Wilayah 3T, Mengabdi Tanpa Pamrih di Pedalaman NTT

Kompas.com - 29/11/2021, 15:05 WIB
Markus Makur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com- Menjadi seorang guru yang mengabdi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T bukanlah sebuah hal yang mudah dilalui.

Namun, Yohana Citra Siu (33), guru SMA Negeri 4 Sambi Rampas, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur membuktikan jika kesulitan-kesulitan itu bisa dipatahkan dengan besarnya semangat pengabdian.

Baca juga: Kodam III Siliwangi Terjunkan 46 Vaksinator, Sasar Desa 3T di Karawang

Mengabdi di daerah 3T sejak 2019

Yohana Citra mulanya sempat mengajar di SMKN 1 Poco Ranaka selama kurang lebih enam tahun.

Dia kemudian mencoba mengikuti seleksi CPNS Pemerintah Provinisi NTT. Hasilnya, Citra diterima.

"Awal saya ditempatkan di sana, karena pada tahun 2018 mengikuti seleksi CPNS dan puji Tuhan lulus dan pada April 2019 menerima surat menjalankan tugas untuk mengabdi di sana," kata Citra, Senin (29/11/2021).

Citra mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Jumlah murid di sekolahnya tidak sampai 100 orang.

Sebagai guru yang mengajar di daerah 3T, ada suka duka tersendiri yang dia rasakan. 

Pengalaman mengajar yang tak ternilai, menurut dia, menjadi hal menyenangkan selama dia mengajar di wilayah 3T.

Baca juga: Kisah Hardyan, Teknisi yang Beralih Jadi Pengusaha Ayam Petelur di NTT, Omzetnya Puluhan Juta Rupiah

Memakai sandal dari rumah

Citra saat mengajar anak-anak didiknya di daerah 3T di Manggarai Timur, NTT. Citra saat mengajar anak-anak didiknya di daerah 3T di Manggarai Timur, NTT.

Mengajar di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar, tentu saja tak sama dengan sekolah pada umumnya.

Citra harus memutar otak dengan minimnya fasilitas penunjang kegiatan belajar.

Selain itu, setiap hari ia dan teman-teman guru juga harus berjalan kaki ke sekolah dari lokasi kontrakannya dengan memakai sandal jepit.

Sesampainya di sekolah, Citra baru menggunakan sepatunya.

Baca juga: Bertemu Personel Brimob di Manggarai Barat, Kapolri Ingatkan Pentingnya Sinergisitas TNI-Polri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com