Ia mencontohkan bahwa nilai tambah tersebut dapat pula diberikan melalui unsur ekstrinsiknya.
Salah satunya dengan memberikan nilai tambah industri lewat kemasan atau packaging yang menarik.
Selain nilai tambah terhadap produk-produk yang dihasilkan, langkah kedua adalah dengan menggali potensi pasar ekspor.
Hal tersebut, menurut Emil, bukan tanpa sebab.
Pasalnya, berdasarkan data BPS Jatim, ekspor non-migas Jatim per Oktober 2021 mencapai angka 95,28 persen, di mana ekspor Jatim mampu menjangkau pasar ASEAN hingga Uni-Eropa.
"Dengan digitalisasi, kini terbuka peluang yang lebih besar. Sehingga, selepas kurasi dan riset pasar secara digital melalui marketplace, maka harus dilakukan riset secara menyeluruh," ujar Emil.
Baca juga: Tampung Usulan UMK SPSI Surabaya, Eri Cahyadi: Mugi-mugi Diparingi Kelancaran
Emil pun mengimbau para pelaku UMKM Jatim dapat sukses dalam segi ekspor.
Termasuk di bidang riset terkait pasar negara yang ditarget, utamanya menyangkut penawaran dan permintaan.
Dirinya meminta agar hal tersebut harus betul-betul diperhatikan.
"Kalau kita bicara ekspor, kita harus paham pasarnya di mana dan bagaimana. Kita harus melakukan market testing dan market research ke negara-negara lain, apabila kita ingin melakukan penetrasi ke pasar internasional," tutur Emil.
Mantan Bupati Trenggalek itu pun menekankan bahwa upaya riset pasar dapat membuka peluang baru untuk menembus pasar internasional dengan produk-produk yang tidak biasa.
"Kita juga bisa melihat bagaimana kita mampu menembus pasar non-tradisional dengan produk yang kontinu dan anti-mainstream," kata Emil.
Dirinya menjelaskan, beberapa poin penting juga harus diperhatikan oleh para pelaku UMKM jika ingin ekspornya membuahkan hasil dan berkelanjutan.
Beberapa poin penting itu adalah melakukan standardisasi produk, target pasar, penguatan produk, dan pengenalan pasar.
Emil pun berharap, ke depan para pelaku UMKM Jatim dapat semakin menguatkan kontribusinya pada perekonomian Jatim, yakni memulai dengan grafik ekonomi yang lebih baik pada 2022.
"Kita harus menyalurkan dan menguatkan kemampuan UMKM Jatim agar menghasilkan energi yang sesuai. Kami optimis di tahun 2022, ini bisa benar-benar membawa hasil yang nyata," tutur Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.