Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak Ungkap 2 Cara agar UMKM di Jatim Semakin Kuat pada 2022

Kompas.com - 27/11/2021, 15:16 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan dua cara penting yang harus dilakukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendukung bangkitnya perekonomian Jatim pada 2022.

Hal itu disampaikan Emil pada ajang pameran Indonesia Product Expo (INAPRO Expo) 2021 yang digelar di Convention Center Grand City Surabaya, Jumat (26/11/2021) malam.

"Kita harus memulai tahun 2022 dengan perekonomian yang lebih baik. Dan hasil neraca perdagangan di tahun 2021 mendukung keoptimisan ini," kata Emil.

Baca juga: PTUN Jakarta Tolak Gugatan Kubu Moeldoko soal Hasil KLB Partai Demokrat, Begini Respons Emil Dardak

Nilai tambah

Menurut Emil, langkah pertama yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM adalah dengan memberikan nilai tambah terhadap produk-produk yang dihasilkan.

"Kita bukan provinsi yang wilayahnya berlebih untuk dibagi, maka kita harus cari value added," ucap Emil.

Langkah tersebut dapat dilakukan dengan tidak bergantung pada sumber daya yang dimiliki di Jawa Timur.

Tetapi, bisa mengimpor sumber daya dari provinsi lain atau luar negeri, lalu mengolahnya menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah.

Baca juga: Saksi Dugaan Pengaturan Skor Liga 3 Jatim Diduga Ditabrak Lari, Ini Penjelasan Polisi

Cara tersebut dinilai sebagai satu cara utama untuk memperbaiki neraca perdagangan dengan melakukan substitusi impor.

"Banyak impor bukan membeli barang untuk konsumsi, tetapi membeli bahan baku untuk diolah," kata Emil.

"Ini agar tergantung juga pada sumber daya kita untuk memproduksi sesuatu, tetapi mencari cara kreatif untuk mendapat sumber daya dan menjualnya kembali ke luar dengan nilai tambah," imbuh Emil.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 26 November 2021

 

Ia mencontohkan bahwa nilai tambah tersebut dapat pula diberikan melalui unsur ekstrinsiknya.

Salah satunya dengan memberikan nilai tambah industri lewat kemasan atau packaging yang menarik.

Gali potensi ekspor

Selain nilai tambah terhadap produk-produk yang dihasilkan, langkah kedua adalah dengan menggali potensi pasar ekspor.

Hal tersebut, menurut Emil, bukan tanpa sebab.

Pasalnya, berdasarkan data BPS Jatim, ekspor non-migas Jatim per Oktober 2021 mencapai angka 95,28 persen, di mana ekspor Jatim mampu menjangkau pasar ASEAN hingga Uni-Eropa.

"Dengan digitalisasi, kini terbuka peluang yang lebih besar. Sehingga, selepas kurasi dan riset pasar secara digital melalui marketplace, maka harus dilakukan riset secara menyeluruh," ujar Emil.

Baca juga: Tampung Usulan UMK SPSI Surabaya, Eri Cahyadi: Mugi-mugi Diparingi Kelancaran

Emil pun mengimbau para pelaku UMKM Jatim dapat sukses dalam segi ekspor.

Termasuk di bidang riset terkait pasar negara yang ditarget, utamanya menyangkut penawaran dan permintaan.

Dirinya meminta agar hal tersebut harus betul-betul diperhatikan.

"Kalau kita bicara ekspor, kita harus paham pasarnya di mana dan bagaimana. Kita harus melakukan market testing dan market research ke negara-negara lain, apabila kita ingin melakukan penetrasi ke pasar internasional," tutur Emil.

Baca juga: Tak Ingin Penyediaan Plasma Konvalesen Terhambat, Emil Dardak Minta PMI Jatim Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19

Mantan Bupati Trenggalek itu pun menekankan bahwa upaya riset pasar dapat membuka peluang baru untuk menembus pasar internasional dengan produk-produk yang tidak biasa.

"Kita juga bisa melihat bagaimana kita mampu menembus pasar non-tradisional dengan produk yang kontinu dan anti-mainstream," kata Emil.

Poin penting yang harus dilakukan UMKM

Dirinya menjelaskan, beberapa poin penting juga harus diperhatikan oleh para pelaku UMKM jika ingin ekspornya membuahkan hasil dan berkelanjutan.

Beberapa poin penting itu adalah melakukan standardisasi produk, target pasar, penguatan produk, dan pengenalan pasar.

Emil pun berharap, ke depan para pelaku UMKM Jatim dapat semakin menguatkan kontribusinya pada perekonomian Jatim, yakni memulai dengan grafik ekonomi yang lebih baik pada 2022.

"Kita harus menyalurkan dan menguatkan kemampuan UMKM Jatim agar menghasilkan energi yang sesuai. Kami optimis di tahun 2022, ini bisa benar-benar membawa hasil yang nyata," tutur Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com