BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, Indonesia masih memiliki banyak masalah. Sebagai jalan keluar, diperlukan kolaborasi berbagai pihak.
"Konteksnya adalah Indonesia ini negeri indah banyak masalah. Nah masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya mengandalkan pemerintah," ujar Ridwan Kamil di hadapan para alumni Universitas Parahyangan (Unpar) di Bandung, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga: Bandung Segera Miliki Rumah Sakit Khusus Penyakit Kanker, Jantung, dan Otak
Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, dalam teori kolaborasi ada pentahelix yang menggambarkan lima pihak. Yakni G (government) dengan seperlima kekuatan.
Kekuatan tersebut jika digabungkan dengan komunitas menjadi dua perlima.
Kemudian jika digabung kembali dengan A atau akademisi menjadi tiga perlima.
Kekuatan bisnis menjadikannya menjadi empat perlima.
Terakhir, media melengkapi kekuatan menjadi lima perlima.
"Nah masalahnya apa, yang terdekat kan covid," tutur dia.
Baca juga: Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Menahan Diri Ikut Reuni 212
Selain itu, ada tantangan besar yang bakal dihadapi Indonesia. Salah satunya, mencapai negara adidaya di 2045.
Untuk mencapainya, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul hingga pembangunan ekonomi.
Di antaranya melalui kealumnian perguruan tinggi (PT).
Alumni berperan penting dalam pembangunan. Apalagi para alumni ini berkarir di berbagai bidang.
Baca juga: Ridwan Kamil Usulkan Pemekaran Desa di Jabar, Ini Alasannya