Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Indonesia Negeri Indah Banyak Masalah, Kolaborasi Jadi Solusi

Kompas.com - 27/11/2021, 14:53 WIB
Reni Susanti,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, Indonesia masih memiliki banyak masalah. Sebagai jalan keluar, diperlukan kolaborasi berbagai pihak.

"Konteksnya adalah Indonesia ini negeri indah banyak masalah. Nah masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya mengandalkan pemerintah," ujar Ridwan Kamil di hadapan para alumni Universitas Parahyangan (Unpar) di Bandung, Sabtu (27/11/2021).

Baca juga: Bandung Segera Miliki Rumah Sakit Khusus Penyakit Kanker, Jantung, dan Otak

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, dalam teori kolaborasi ada pentahelix yang menggambarkan lima pihak. Yakni G (government) dengan seperlima kekuatan.

Kekuatan tersebut jika digabungkan dengan komunitas menjadi dua perlima. 

Kemudian jika digabung kembali dengan A atau akademisi menjadi tiga perlima.

Kekuatan bisnis menjadikannya menjadi empat perlima.

Terakhir, media melengkapi kekuatan menjadi lima perlima.

"Nah masalahnya apa, yang terdekat kan covid," tutur dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Menahan Diri Ikut Reuni 212

Selain itu, ada tantangan besar yang bakal dihadapi Indonesia. Salah satunya, mencapai negara adidaya di 2045.

Untuk mencapainya, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul hingga pembangunan ekonomi.

Di antaranya melalui kealumnian perguruan tinggi (PT).

Alumni berperan penting dalam pembangunan. Apalagi para alumni ini berkarir di berbagai bidang.

Baca juga: Ridwan Kamil Usulkan Pemekaran Desa di Jabar, Ini Alasannya

Siap kolaborasi

Menanggapi pernyataan Emil, Ketua IKA Unpar, Ivan P Sadik menyatakan siap berkolaborasi.

Tidak hanya IKA Unpar, namun juga perguruan tinggi lainnya di Jabar.

"Saya rasa, program-program ke depan kita mengarah ke sana (pembangunan SDM dan ekonomi)," ungkap Ivan.

Baca juga: Terima Berbagai Penghargaan dalam Sehari, Ridwan Kamil: Saya Hidup Enggak Cari Pujian

Belum lama ini, pihaknya membina UMKM hingga bapak asuh di beberapa tempat.

Dari program tersebut, terlihat beragam potensi cukup bagus di daerah terutama yang terdampak saat pandemi.

"Nah untuk yang tidak terdampak rasanya cukup bagus tapi yang terdampak dan punya potensi ini yang harus kita tetap perhatikan kita support," beber dia.

Baca juga: Ribuan Aset Pemprov Jabar Tak Termanfaatkan, Ridwan Kamil: Siapa Pun Tertarik Mengelola, Bisa Hubungi Pemerintah

Sementara itu, ikatan alumni (IA) ITB Gembong Primadjaja menambahkan, pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan.

Bahkan pihaknya sudah siap membantu UMKM di Jabar melalui berbagai terobosan teknologi.

"Ke depan UKM ini harus diperkenalkan juga dengan teknologi tepat guna. Itulah yang akan meningkatkan value dari hasil panen atau hasil produksi yang selama ini sudah ada," bebernya.

Baca juga: Ridwan Kamil Usulkan Pemekaran Desa di Jabar, Ini Alasannya

Peran alumni adalah mencarikan jalan keluar yang paling singkat agar nilai itu bisa tercapai secepatnya.

Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan menuturkan, sudah ada kolaborasi untuk peningkatan ekonomi melalui Jabar Culture Tourism Festival yang dilakukan oleh Unpad, ITB, IPB, dan UI.

Menurutnya, untuk tahun depan kegiatan peningkatan ekonomi akan bertambah dengan bergabungnya Unpar.

Dengan lima perguruan tinggi, ia optimistis bisa menyumbangkan kenaikan perekonomian yang signifikan untuk Jabar dan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com